
Multi Proaktif. Com – Medan – Ketua Komunitas Siaga Bencana (Kogana ) Indonesia, Irwan Supadli,ST.,M.Kes. menegaskan bahwa Kogana mendukung Dinas Lingkungan Hidup dan DPRD Medan dalam kasus penimbunan kawasan hutan mangrove di wilayah Jalan PLTU Kelurahan Belawan Sicanang Kecamatan Medan Belawan yang tidak memiliki izin.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Medan Hadi Suhendra, mengatakan selain penimbunan hutan mangrove merusak lingkungan dan daerah resapan air, penembokan pagar lahan yang dilakukan pihak perusahaan juga menyalahi izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Dari informasi yang ia peroleh, di lahan penimbunan itu akan dibangun pabrik atau gudang.
Penimbunan jelas tidak memiliki izin. Kita juga meminta pagar tembok di lahan tersebut dibongkar karena menyalahi PBG,” ungkapnya, Rabu (4/6), seraya menyebut pihaknya sudah meninjau lokasi penimbunan, Selasa (3/6) kemarin.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan dalam peninjauan kemarin didampingi Ketua Komisi IV DPRD Kota Medan beserta jajaran, perwakilan Dinas Perkimcitaru Kota Medan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Satpol PP dan pihak Kecamatan Medan Belawan.
Dan juga perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan melalui perwakilannya, Rudi, juga mengaku tak pernah keluarkan rekomendasi penimbunan kepada PT Canang Palma Indonesia, termasuk Amdal-nya.
Apa yang dilakukan oleh PT. Canang Palma selain melawan negara juga merusak ekosistem dan lingkungan hidup. Hal tersebut memberikan dampak rusaknya tanaman mangrove di wilayah itu”,ungkap Irwan Supadli yang juga Ketua Laskar Panglima Metar Bilad Deli dengan gelar Datok Panglima ini.
Irwan Supadli yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Wilayah Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Sumatera Utara ini menambahkan bawah hutan mangrove di kawasan itu keberadaannya sebagai kawasan resapan air untuk mencegah banjir rob di daerah tersebut.
Segera bongkar penimbunan kawasan hutan mangrove di wilayah Sicanang dan tuntut PT. Palma karena telah merugikan negara, merusak ekosistem dan lingkungan hidup serta merugikan masyarakat yang akan terkena dampak dari rusaknya hutan mangrove tersebut”,tegas Tokoh Muda dari Medan Utara ini. (Irwansyah)