
Multi Proaktif. Com – Toba – Anggota DPR RI Komisi IX Dr. Sihar Pangihutan Hamongan Sitorus, BS,BA,MBA menggelar Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di Lapangan Venue Balige.
Sebagai narasumber Direktorat Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan RI, Perwakilan Kementrian Kesehatan RI Mainora SST. MKM, Ketua Dprd Toba Frans Hendrik Tambunan, Kadis Kesehatan Toba dr.Freddy S. Sibarani dihadapan ratusan masyarakat Kabupaten Toba pukul 10.30 wib(Sabtu, 21 juni 2025)
Sebelum acara dimulai, terjadi hal yang unik terjadi dalam kesederhanaannya, tampil berpakaian Setelan Batik Putih Biru DPR RI Dr. Sihar Sitorus menyapa ratusan peserta yang hadir berbaur dan juga menyalami seorang anak laki-laki kecil yang tampil kepanggung di acara “Sosialisasi Germas”. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara serentak dengan hikmat.
Kadis Kesehatan Toba, dr.Freddy Sibarani menyampaikan sukacitanya atas kedatangan Anggota DPR RI Dr. Sihar Sitorus, dimana ini merupakan Program Inti dalam Kementerian Kesehatan.
Bagaimana orang sehat agar tetap sehat, ada juga program Cerdik dalam sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(Germas) hari ini. Kami juga menekankan kesehatan dimulai dalam diri sendiri,agar kiranya amang inang tetap terapkan jalan sehat dalam kesehariannya”,ujar Freddy
Penyakit TBC atau penyakit menular sangat menjadi prioritas kementrian kesehatan pusat. Tentunya bagi masyarakat di Kabupaten Toba silahkan apabila ada yang terindikasi gejala penyakit tersebut, datanglah ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat dan pelayanan gratis”,tutup Freddy.
Dalam sambutannya Anggota DPR RI Dr.Sihar Sitorus sangat bersyukur dan bisa hadir dihadapan ratusan peserta diacara Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(Germas).
Hari ini kalau saya pulang ke Jakarta, pasti lebih dari 25 kg (sambil tersenyum),mengapa? Karena proposal yang disampaikan bertumpuk amang-inang”,canda politikus PDI Perjuangan ini.
Sebagai informasi yang diketahui, di Kabupaten Toba memiliki 19 Puskesmas di 16 Kecamatan. Menurut Sihar, presentasi yang disampaikan Kadis Kesehatan Toba sangat lengkap dan dia mengimbau untuk tetap melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan menjadi obat kerinduan masyarakat Toba untuk lebih hidup sehat.
Di dalam acara sosialisasi ini ada tiga penyakit utama yang menjadi perhatian saya. Tapi sebelumnya, coba saya tanya amang inang, siapa yang tadi check kesehatan gratis di stand yang tersedia?
Tampak semua peserta yang hadir mengikuti check kesehatan gratis,”ungkap Sihar.
Sihar mengurai urutan 3 teratas penyakit utama yang menjadi perhatian kami di antaranya, Hipertensi, Penyakit Gula, dan urutan pertama adalah TBC. Dan dia memprediksi ada di angka 6000-an masyarakat Kabupaten Toba yang terkena hipertensi.
Mengapa? Masyarakat batak sudah terkenal dengan suara yang keras, namun hatinya baik. Seiring jaman dan banyaknya perantau keluar daerah penyakit Hipertensi di orang Batak berkurang, karena banyak yang sudah merantau orang toba dan menyesuaikan dilingkungan tempat tinggal dan kerjanya”,lanjutnya.
Tadi pada saat check tensi, rupanya tidak menonjol datanya,hanya sedikit. Kedua terkait penyakit gula, Pencegahan lebih dini harus dilakukan dengan makanan yang teratur. Uniknya masyarakat Toba berbudaya dengan minum tuak yang rasanya dan diyakini bisa mengurangi Penyakit Gula. Namun tetap saja harus teratur dan diimbangi makanan yang sehat”,sambung Anggota Komisi IX DPR RI ini.
Saya harap masyarakat Toba juga terhindar dari pencucian darah, saya bayangkan amang-inang akan terbebani yang luar biasa dengan biaya rumah sakit untuk cuci darah”,imbuh Sihar.
Terakhir untuk Penyakit TBC di Kabupaten Toba pastilah rendah, kalaupun ada silahkan datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat dan itu pelayanan gratis”,tutup Sihar.
Direktorat Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan RI, Perwakilan Kementrian Kesehatan RI Mainora SST. MKM. menyampaikan bahwa Gerakan Masyarakat Hidup Sehat merupakan arahan Presiden Republik Indonesia,Prabowo Subianto.
Permasalahan kesehatan bukan hanya dipenyakit menular, melainkan tingginya penyakit tidak menular. Alhamdulliah check kesehatan gratis yang dilakukan tadi tidak banyak yang Hipertensi. Kita harus tau juga apa saja indikator Germas”,papar Mainora.
Ada 7 indikator dalam Germas, di antaranya, gerakan fisik, konsumsi sayur dan buah, tidak merokok, tidak konsumsi minuman alkohol, periksa kesehatan berkala, menjaga kesehatan lingkungan, terakhir menggunakan jamban sehat. Kita harus jadikan Germas menjadi Budaya hidup kita dan bukan formalitas”,tegasnya.
Saya yakin masyarakat kabupaten toba sudah menerapkan Germas dalam kesehariannya dan tetap konsisten melalui indikator yang kami sebutkan tadi. Pemerintah pusat baik Kementerian sampai tingkat daerah akan terus “Mengoptimalisasi Sosialisasi Germas”, terutama pengetahuan bapak ibu bertambah. Untuk Dinas Kesehatan juga akan rutin sosialisasikan Germas hingga ke pelosok-pelosok dusun”,tutup Mainora.
Di penghujung acara Mainora memberikan sesi tanya jawab dan memberikan hadiah dan diakhiri dengan foto bersama hingga pukul 12.00 wib. Tampak hadir Ketua Dprd Toba Frans Hendrik Tambunan, anggota Dprd fraksi PDIP, jajaran OPD Pemkab Toba, Charles Panjaitan (Koordinator Rumah Aspirasi SSC), serta ratusan peserta sosialisasi Germas.(Irwansyah)