
- Multi Proaktif. Com – Seyogyanya, pemerintah dengan organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus saling mendukung, dan hal itu merupakan dukungan utama.
Pesan ini disampaikan Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan ketika menerima Pengurus Dewan Pimpinan MUI Deliserdang Periode 2021-2026 di Ruang Rapat, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang, Selasa (8/7/2025).
Umara dan ulama itu harus berjalan berdampingan, karena di dalam pembinaan umat ke depannya berharap hal-hal yang digariskan dari pemerintah kabupaten tidaklah mempunyai pandangan berbeda (sejalan) dari para ulama kita. Sebab, dalam pelaksanaannya tidak akan bergeser dari hal-hal yang sudah digariskan,” tegas Bupati.
Bupati menjelaskan, pascawafatnya almarhum KH Amir Panatagama, posisi Ketua MUI Deliserdang telah kosong sejak sekira tiga bulan lalu. Pun begitu, roda organisasi MUI Deliserdang harus tetap berjalan hingga akhir masa bakti, pada Juli 2026 mendatang. Untuk itu, sudah semestinya dilakukan pergantian antarwaktu (PAW) untuk mengisi jabatan Ketua MUI Deliserdang.
Rencananya, MUI Deliserdang akan menggelar rapat pleno dan paripurna, pada 12 Juli 2025 nanti. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang siap memfasilitasi penyelenggaraan rapat pleno tersebut.
Bupati berharap, karena almarhum KH Amir Panatagama berasal dari Nahdlatul Ulama (NU), maka pengganti sementaranya sebisa mungkin harus dari NU, sampai nanti ada pemilihan Ketua MUI definitif.
Karena menurut saya, ada hal-hal tertentu yang memang harus diselesaikan di dalam satu periodesasi, dan itu nanti menjadi catatan bagi Nahdlatul Ulama, dan organisasi keagamaan lainnya. Untuk siapa orangnya, saya rasa rapat pleno yang memutuskan siapa yang paling layak,” saran Bupati.
Bupati juga menyinggung,, sudah banyak pembicaraan sebelumnya bersama almarhum KH Amir Panatagama tentang masa depan MUI.
Saya berharap, MUI ini sudah menyasar bukan hanya usia menengah ke atas tetapi juga menengah ke bawah. Membangun generasi-generasi ulama dari sejak usia muda, dari da’i muda,” harap Bupati.
Lebih lanjut disampaikan Bupati, tidak bisa pemgembangan mental dan spiritual hanya pada usia dewasa. Apalagi, saat ini terjadi krisis moral di setiap jenjang generasi, terutama Generasi Z atau Gen Z.
Haruslah didatangi anak-anak muda, ajak mereka. Anak-anak muda juga yang harus merubah image dan wawasan mereka. Saya berharap peran aktif MUI dan buatkan roadmapnya,” lanjut Bupati.
Tujuannya adalah menjadikan generasi-generasi muda Deliserdang menjadi generasi yang berakhlak, berwawasan agama, khususnya Islam dan akan menjadikan Deliserdang menjadi kabupaten yang mempunyai mentalitas dan filosofi terhadap syariat yang bisa dilaksanakan sehari-hari.
Sebelumnya, Sekretaris Dewan Pimpinan MUI Deliserdang, H Waluyo bersama pengurus lainnya, Wakil Ketua, Drs H Basyaruddin Lubis, Drs H Kaya Hasibuan, Drs H Enda Tarigan; Bendahara, Rustam Efendi Rokan dan lainnya, menjelaskan sesuai petunjuk Dewan Pertimbangan MUI Deliserdang dan Ketua Umum MUI Sumatera Utara, maka MUI Deliserdang akan menyelenggarakannya Rapat Pleno dan Paripurna PAW Ketua MUI Deliserdang, pada Sabtu, 12 Juli 2025 di Aula Kantor MUI Deliserdang, Lubukpakam.
Hadir pula pada pertemuan itu, Sekretaris Daerah (Sekda), H Timur Tumanggor SSos MAP; Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan), Drs Khairul Azman MAP; Kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol), Drs Zainal Abidin Hutagalung; Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Faisal Rahman SE; Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Umum, Dheny Harianto Ginting SE MSi dan lainnya. (Tom)