
Multi Proaktif. Com – Jatinangor – Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS menerima penghargaan Kartika Pamong Praja Muda dan Alumni Kehormatan Pendidikan Kepamongprajaan Tahun 2025 dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Bagi Bupati dan Wakil Bupati (Lom Lom Suwondo SS), penghargaan tersebut merupakan kehormatan luar biasa.
Kami menerimanya dengan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati Deliserdang,” kata Bupati dalam pidatonya seusai menerima penghargaan di Lapangan Parade, Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Rabu (6/8/2025).
Penganugerahan tersebut bukan sekadar bentuk apresiasi, tapi merupakan amanah sekaligus pengingat agar Bupati Deliserdang dan Wakil Bupati senantiasa membangun tata kelola pemerintahan yang responsif, unggul, profesional, berintegritas dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Lebih dari itu, penghargaan ini, secara pribadi sangat bermakna bagi saya. Karena saya juga terhubung secara emosional dengan dunia pemerintahan. Saya dibesarkan di lingkungan keluarga Pamong Praja. Kebetulan, ayahanda saya, Drs H Amri Tambunan, yang mantan Bupati Deli lserdang, juga alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) angkatan X dan juga pernah menjadi Ketua Ikatan Alumni IPDN Provinsi Sumatera Utara,” jelas Bupati di hadapan Rektor IPDN, Dr Halilul Khairi MSi dan civitas akademika IPDN.
Sehingga, sebagai seorang pamong, nilai-nilai pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat sudah menjadi bagian dalam perjalanan hidup Bupati.
Dalam perjalanan membangun Deliserdang, kami menjadikan pelayanan yang cepat, mudah transparan, sebagai prinsip birokrasi. Visi besar kami adalah mewujudkan Deliserdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius dan berkelanjutan,” terang Bupati.
Itu semua diharapkan bisa diwujudkan oleh seluruh alumni IPDN yang memiliki peran signifikan di Kabupaten Deliserdang. Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga kabupaten.
Para alumni IPDN telah menunjukkan dedikasi dan profesionalisme dalam menjalankan tugas. Bahkan, Sekretaris Daerah Kabupaten Deliserdang, dalam beberapa periode terakhir selalu diemban oleh alumni IPDN.
Dimana seorang sekretaris daerah yang merupakan motor penggerak dalam menjalankan agenda-agenda pembangunan, reformasi birokrasi, serta penguatan pelayanan publik diharapkan berasal dari IPDN. “Alumni IPDN kami harapkan menjadi motor penggerak untuk Kabupaten Deliserdang,” harap Bupati.
Alumni IPDN di Deliserdang juga dikenal dengan karakter kerja yang disiplin, loyal, cepat tanggap dan berintegritas. Para alumni IPDN adalah sosok-sosok yang mampu menerjemahkan kebijakan secara efektif di lapangan, serta membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
Bagi kami, kehadiran alumni IPDN bukan hanya memperkuat birokrasi, tapi juga mempercepat tercapainya transformasi pelayanan publik yang sehat, sebagaimana menjadi semangat reformasi di tingkat nasional,” tutur Bupati.
Bupati percaya, kemitraan yang erat antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang dengan IPDN akan terus berlanjut dan semakin kokoh.
Kami terbuka dan siap menjadi mitra IPDN dalam hal penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), pengembangan model-model pelayanan publik, serta pelatihan dan penempatan praja di daerah,” tutup Bupati.
Sebelumnya, Rektor IPDN, Dr Halilul Khairi MSi menyampaikan, pemberian status Alumni Kehormatan kepada 174 alumni IPDN sejak berdiri hingga saat ini, diberikan kepada para pejabat, mulai dari menteri koordinator, menteri, gubernur, bupati dan walikota.
Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi kami, dan menambah tempat belajar, sekaligus juga untuk menambah teman, saudara, yang berjuang bersama-sama, baik dalam memperhatikan pendidikan di IPDN, maupun terutama sekali dalam melayani masyarakat secara luas,” jelas Rektor.
Kampus IPDN dibangun pada 1988. Selesai tahun 1990, dibangun oleh pemerintah daerah (Pemda) seluruh Indonesia, dan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) seluruh Indonesia yang dikoordinasikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kala itu, Jenderal Purn Rudini dan mulai tahun 1990 pertama kali menerima peserta didik yang disebut Praja.
Tahun ini, yang diwisuda merupakan angkatan ke-32. Tiga puluh dua tahun kampus ini berdiri, menghasilkan lebih kurang 46 ribu alumni. Sesungguhnya, IPDN ini bukan lembaga baru, tapi merupakan evolusi dari lembaga Kepamongprajaan yang telah ada sejak zaman Belanda. Berubah menjadi APDN, Institut Ilmu Pemerintahan (IIP), berubah menjadi lalu menjadi APDN Nasional sejak berdirinya di sini, kemudian status berubah menjadi Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN),” rinci Rektor.
Turut menerima penghargaan serupa, Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas dan Wakil Walikota, H Zakiyuddin Harahap.
Mendampingi Bupati dan Wabup, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deliserdang, Ny Hj Jelita Asri Ludin Tambunan; Ketua Bidang I Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Deliserdang, Ny Asniar Lom Lom Suwondo; para pejabat Pemkab Deliserdang dan lainnya. (Tom/rel)