
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Diduga hendak menguasai secara paksa atau mencuri kendaraan bermotor alias (Rampok) sepeda motor milik teman SD, seorang teman (pelaku) berinisial DI alias Kirun (41) warga Jalan Tumpatan Nibung, Desa Dalu Sepuluh B, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, menikam teman lamanya yaitu saat bersekolah di SD hingga 4 tusukan. Demikian disampaikan Kapolsek Tanjungmorawa Polresta Deliserdang, AKP Jonni H Damanik, Sabtu (13/9/2025).
Korban, Rahmad Prabudi (38) warga Dusun III, Desa Telagasari, Kecamatan Tanjungmorawa, mengalami luka tusuk dibagian perut dibawah pusat, perut sebelah kiri, dan 2 luka tusuk dibagian paha kanan.
Akibatnya, pelaku DI alias Kirun ditangkap, Jumat (12/9/2025) pukul 13:00 Wib, setelah diamankan warga di Desa Dalu Sepuluh A, Kecamatan Tanjungmorawa, serta mengamankan sepeda motor Honda Beat hasil kejahatan.
Hingga kini pelaku DI alias Kirun menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tanjungmorawa yang dijerat melanggar Pasal 365 ayat 1 KUHPidana tentang pencurian dengan kekerasan.
Dijelaskan, sebelumnya korban Rahmad Prabudi mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih hitam, melintas di Gang Subur Desa Dalu Sepuluh A, hendak pulang ke rumahnya, Kamis (11/9/2025) pukul 18.00 Wib.
Saat melintas, pelaku DI alias Kirun memanggil korban dan minta tolong diantar pulang. Merasa kenal karena teman sesama SD, korban membonceng DI alias Kirun. Namun saat dijalan, DI alias Kirun mengancam dan menekankan gunting ke perut bagian samping korban, serta memaksa jangan berhenti.
Mengetahui kelakuan DI alias Kirun, korban terkejut sehingga menghentikan laju kenderaan dan turun dari sepeda motornya. Aksi itu membuat DI alias Kirun menikamkan gunting yang dipegangnya 2 kali kebagian perut korban.
Korbanpun tidak terima dan melakukan perlawanan, sehingga DI alias Kirun kembali menikamkan gunting tersebut sebanyak 2 kali kebagian paha kanannya. Korbanpun terjatuh dan DI alias Kirun membawa kabur sepeda motor milik Rahmad Prabudi.
Korbanpun berteriak minta tolong, sehingga warga sekitar melarikannya untuk menjalani perawatan. Tidak terima, keluarga korban selanjutnya membuat laporan pengaduan ke polisi. (Tom)