![]()
Multi Proaktif. Com – Medan – Sekretaris DPC PDI Pejuangan Kota Medan, Robi Barus menyatakan kepihatinannya terhadap pernyataan seorang tokoh yang diucapkan dalam sebuah ‘podcast’ terkait sepak terjang perjuangan Bung Karno dalam upaya meraih kemerdekaan bangsa ini.
Diketahui dalam sebuah podcast, Hasan Nasbi memberikan komentar miring terkait perjuangan Bung Karno. Dialog itu terkait tema, pemberian gelar pahlawan kepada Presiden kedua RI, Suharto. Hasan dinilai memberikan komentar tak sedap, dengan menyebut Bung Karno sebagai penganjur romusha, yang ia sebut ‘perusahaan kerja paksa terbesar di dunia’.
Menanggapi hal tersebut, Robi menolak keras upaya-upaya mereduksi jasa Bung Karno dalam berjuang meraih kemerdekaan dan memimpin bangsa ini.
Kami mengingatkan, agar pihak-pihak yang merasa memiliki kepentingan terkait pengangkatan gelar pahlawan untuk Suharto agar tidak menciderai sosok Bung Karno yang menurut kami justru lebih besar jasanya,” katanya, Senin (3/11/2025).
Robi menjelaskan, Bung Karno sejak tahun 20’an telah berpikir ke arah Indonesia merdeka, belasan tahun di penjara dan dibuang ke tempat terpencil tidak menyurutkan semangatnya, untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajah.
Ia (Bung Karno) kemudian mengikat bangsa kita yang majemuk ini dengan persatuan nasional atas dasar rasa yang sama, yaitu bangsa terjajah,” tambahnya.
Tak hanya itu, menurut Robi. Bung Karno memberikan kepada kita, Pancasila yang merupakan dasar berdirinya negara .
Bung Karno juga meletakkan dasar perjuangan bagi bangsa-bangsa yang terjajah ratusan tahun untuk bersat melawan negara kolonialis dan imperialis,” tambahnya.
Robi mengajak, agar semua pihak memberikan pencerahan tatkala berbicara tentang sejarah perjuangan Bapak Bangsa, bukannya melakukan penyesatan sedemikian rupa.
Ayo jangan benturkan Bung Karno dan Suharto. Semuanya punya jasa, terlebih Bung Karno itu bagi kami PDI Perjuangan dan mayoritas masyarakat merupakan Bapak Bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Irwansyah)
