![]()
Multi Proaktif. Com – Medan – Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Sutarto meminta semua pihak, yaitu Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten/Kota, BPBD, Basarnas untuk lakukan langkah (respons) cepat menghadapi musibah yang terjadi di Tapanuli Tengah dan sekitarnya.
Berdasarkan rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencama, empat wilayah kabupaten di Provinsi Sumatera Utara, yang meliputi Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, dilanda bencana akibat cuaca ekstrem secara bertubi-tubi pada hari Senin (24/11) dan Selasa (25/11).
Di Tapteng misalnya, peristiwa ini menelan empat korban jiwa dan mengakibatkan 1.952 kepala keluarga (KK) terdampak.
Oleh karenanya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut itu meminta semua pihak untuk bahu membahu, melakukan evakuasi, perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
Utamanya mendirikan posko darurat, dapur umum. Juga jangan dilupakan untuk melakukan perlindungan kepada kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, anak-anak,” katanya, Rabu (26/11/2025).
Menurut Sutarto, langkah tersebut sangat penting juga dalam menghadapi potensi bencana susulan.
Kita berdoa tidak ada bencana susulan. Semoga koordinasi dan respons cepat seperti ini terus ditingkatkan, agar masyarakat yang terdampak bisa segera mendapatkan bantuan,”katanya.
Sutarto menjelaskan, atas perintah Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Rapidin Simbolon, pihaknya telah menginstruksikan penggunaan seluruh kantor partai mulai dari DPC, PAC, Ranting hingga Anak Ranting sebagai tempat penampungan warga.
Kantor partai terbuka untuk semua warga terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumut,” tambahnya.
Sutarto mengatakan, pemerintah juga didorong untuk melakukan pendataan akurat yang nantinya dibutuhkan pada saat rehabilitasi pasca bencana.
Adanya rehabilitasi dan rekonstruksi serta pemulihan sosial, ekonomi dan psikologis warga itu juga sangat penting,” imbuhnya.
Sutarto juga mengimbau pihak terkait untuk segera melakukan langkah cepat terkait dampak longsor terutama di titik-titik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten.
Jangan sampai arus transportasi terputus, saat menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Saya memantau ada beberapa jalan yang terputus,” tambahnya.
Ia juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiaaan dan kewaspadaan serta mematuhi segala imbauan pemerintah dan dinas terkait.
Curah hujan masih tinggi, segala masih bisa terjadi, kita harus saling menguatkan dan atasi dampak musibah ini bersama,” pungkasnya.(Irwansyah)
