
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Guna mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan (Ketapang), Anggota DPRD Deliserdang Sehat Herianto Sembiring SH dari Partai Hanura mendorong pihak Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deliserdang, untuk secepatnya membangun bronjong Sungai Batangkuis, di Dusun IV, Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Demikian disampaikan Sehat Herianto Sembiring SH alias Erik dari Partai Hanura yang didampingi perwakilan dari SDABMBK Deliserdang (Beni dan Efan) serta masyarakat setempat Let Tarigan, saat melakukan peninjauan Sungai Batangkuis yang telah banyak tergerus (rompal), Rabu (7 Mei 2025) sekira Pukul 11:00 Wib.
Kita mendorong SDABMBK Kabupaten Deliserdang secepatnya membangun bronjong di hulu dan hilir sungai, agar benteng sungai tidak tergerus (rompal). Dan membangun saluran primer ke persawahan masyarakat.
Maka petani di seputaran (sepanjang Sungai Batangkuis) dapat menggunakan air seperti biasanya. Sebab, mulai dari Tahun 2017 lalu, petani tetap mengeluh karena persawahan mereka kurang maksimal air, dan benteng sungai banyak tergerus longsor,” kata Sehat Herianto.
Sehat Herianto Sembiring SH berharap, jika benteng pinggiran (sayap) Sungai Batangkuis dibronjong, dan saluran primer ke persawahan sudah diperbaiki, mudah mudahan tidak ada lagi benteng sungai yang rompal (tergerus) dan petani dapat menggunakan air maksimal.
Sementara perwakilan warga, Let Tarigan (62) meminta agar secepatnya “sayap” Sungai Batangkuis tersebut diperbaiki, agar penggunaan air maksimal. “Sebenarnya, kami tidak banyak permintaan, air lancar ke dalam sawah kami, itu sudah cukup. Kalo air tidak lancar, sawah jelas tidak bisa dikerjakan. Program Ketapang di desa kami dipastikan tidak maksimal,” kata Let Tarigan.
Agar bendungan maksimal, bibir sungai (sayap kiri kanan) dibagian hulu dan hilir diharapkan dapat dibronjong, agar dinding sungai tidak ada lagi yang tergerus (longsor), dan saluran primer ke persawahan diperbaiki.
Kemudian, ditambahkan Let, saluran air di daerah hilir saluran primer terjadi penyempitan, itu juga harus cepat dikerjakan, katanya.
Let Tarigan yang warga Dusun IV, Desa Ujung Serdang itu melaporkan, selama ini air kolam bisa dialirkan ke parit. Namun sekarang, untuk mengeringkan air kolam harus pakai mesin pompa. Atau sekarang lebih tinggi parit (sungai) dari pada kolam, kata Let.
Sedangkan perwakilan Dinas SDABMBK Kabupaten Deliserdang, Beni yang didampingi Efan mengatakan, semua aspirasi masyarakat akan ditampung dan akan dilaporkan kepada pimpinan.
Kita berharap “sayap” bendungan secepatnya diperbaiki (rehab) agar program ketahanan pangan dapat maksimal sesuai program pemerintah, kata Beni.
Pantauan dilapangan, kurang maksimalnya penggunaan air, karena adanya bibir sungai yang sudah tergerus (rompal). Sedimen tanah yang rompal menutupi saluran air. Harus secepatnya dilakukan pengerukan sedimen sungai dan saluran, agar air berjalan lancar. (Tom)