
- Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara terus menunjukkan kesiapannya dalam memperkuat upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayahnya. Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kegiatan pengambilan data Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat (IKM) yang tengah dilaksanakan di sejumlah kecamatan.
Kepala BPBD Deliserdang, H Mukti Ali Harahap SAg menjelaskan bahwa IKM merupakan salah satu instrumen penting dalam menilai tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana. Melalui survei dan pengumpulan data di lapangan, BPBD dapat memetakan tingkat kesadaran, kemampuan, serta partisipasi warga dalam menghadapi risiko bencana.
Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan penerapan sistem InaRISK atau Indeks Risiko Bencana Indonesia. InaRISK merupakan sistem informasi berbasis GIS (Sistem Informasi Geografis) yang dikembangkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyajikan kajian mengenai ancaman (hazard), kerentanan (vulnerability), kapasitas, dan risiko bencana di Indonesia. Sistem ini digunakan untuk memantau serta menurunkan indeks risiko bencana di setiap daerah.
Pada Jumat (3/10/2025), Mukti Ali Harahap menjelaskan bahwa saat proses pendataan IKM di lapangan, BPBD Deliserdang langsung menghubungkan akun pemerintah desa dengan sistem InaRISK yang terkoneksi langsung dengan BNPB.
Saat pendataan IKM di lapangan, kita langsung menghubungkan akun pemerintah desa dengan InaRISK yang terkoneksi dengan BNPB. Hasilnya dapat langsung terlihat, seberapa besar tingkat kesiapsiagaan dan kerawanan bencana di desa tersebut,” terang Mukti Ali.
Dengan memanfaatkan data dari InaRISK dan hasil pengukuran IKM, BPBD Deliserdang dapat secara cepat mengidentifikasi wilayah dengan tingkat risiko tinggi, sekaligus menyusun langkah-langkah strategis dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB).
Mukti Ali menegaskan bahwa BPBD Deliserdang siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh terhadap bencana, sejalan dengan visi BNPB dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana berbasis data dan partisipasi masyarakat.
Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar dan siap menghadapi bencana. BPBD Deliserdang berkomitmen penuh untuk mendampingi setiap desa agar memiliki kemampuan mitigasi yang baik,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mukti Ali menambahkan bahwa hasil dari kegiatan IKM nantinya akan menjadi dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) yang berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) serta acuan penting dalam penentuan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah (RTRW) Kabupaten Deliserdang.
Hasil pendataan ini nantinya dapat dijadikan rekomendasi bagi Pemerintah Kabupaten Deliserdang dalam menentukan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah, untuk memastikan pembangunan dilakukan sesuai peruntukannya,” tutup Mukti Ali. (Tom)