
Multi Proaktif. Com – Medan – Ketua GAPOKTAN NUSANTARA, Ustadz Darul mengatakan siap berada di barisan depan apabila eksekusi pengosonga lahan 32 Hektar milik Al Washliyah di Desa Helvetia dilakukan di bulan Januari 2025 nanti.
Hal tu disampaikan senada menanggapi aksi demontrasi sekelompok orang ke Kantor Camat Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang pada Rabu,18 Desember 2024 yang membuat masyarakat resah karena terkesan para pendemo mencoba mengintimidasi Camat Labuhan Deli karena pernyataan Camat saat Sosialisasi Pra Eksekusi yang dilakukan Al Washliyah pada Jumat, 13 Desember di Hotel Putra Mulia Medan.
Saya salut dengan komitmen Camat Labuhan Deli pada acara Pra Eksekusi Lahan kemarin, atasketeguhan sikap Ibu Camat yang akan mendukung Penegakan Hukum di lahan 32 hektar milik Alwashliyah”,ungkap Ustadz Darul.
Menurut Ustadz Darul, persoalan Tanah 32 Hektar yang berada di Desa Helvetia sudah inkrah (berkekuatan hukum tetap) jadi semua pihak sebaiknya tunduk pada keputusan hukum. Jangan bertindak melawan hukum.
Oleh karenanya jika ada yang mengkomplain pernyataan Ibu Camat pada acara itu bahkan sampai mendemo Ibu Camat kami dari GAPOKTAN NUSANTARA merasa resah”,tegas Ustadz Darul.
Camat itu Kepala Pemerintahan.Kalau Kepala Pemerintahan di demo, diintimidasi karena Ingin Menegakkan Hukum, maka kami dari GAPOKTAN NUSANTARA siap membela terdepan Camat Labuhan Deli. Kami mendukung Camat Labuhan Deli untuk menegakkan hukum dilahan 32 Hektar Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli”,tambahnya.
Disamping itu juga GAPOKTAN NUSANTARA mengucapkan Terimakasih kepada pihak Alwasliyah yang telah cukup sabar selama 20 tahun menjaga kenyamanan masyarakat Labuhan Deli dengan bertindak secara hukum, tidak menggunakan kekuatan preman sebagaimana lazimnya pengosongan lahan.
- Sosialisasi Pra Eksekusi itu sebenarnya adalah bentuk penghormatan Alwasliyah kepada masyarakat Labuhan Deli, khususnya Desa Helvetia, “matur nuwon” kalau bahasa Jawanya”,tegas Ustadz Darul mengakhiri kalimatnya. ( Irwansyah Putra)