Skip to content
Multiproaktif.com

Multiproaktif.com

The Way Of Solution

  • LOGIN
  • BERANDA
  • Headline
    • Internasional
    • Nasional
    • Sumut
      • MEDAN
      • LANGKAT
      • DELI SERDANG
  • Metro
    • Kriminal
    • Hukum
    • Politik
  • Ekonomi
  • Dunia Usaha
  • Kesehatan
  • Sosial Budaya
  • Lifestyle
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Olahraga
  • Home
  • HEADLINE
  • Pemprov Sumut Sidak Kilang Padi, Ini Penyebab Harga Beras Naik

Pemprov Sumut Sidak Kilang Padi, Ini Penyebab Harga Beras Naik

Loading

Multi Proaktif.Com- MEDAN. – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mencari penyebab kenaikan harga beras dalam beberapa bulan terakhir. Setelah sebelumnya mengecek langsung ke pasar, kini Pemprov Sumut bersama lembaga terkait meninjau langsung ke kilang-kilang padi.

Pemprov Sumut, Bank Indonesia, Satgas Pangan dan Bulog turun mengecek penyebab kenaikan harga beras. Pada kesempatan ini tim mengecek dua kilang padi yang terletak di Kabupaten Deliserdang. Hasilnya diketahui memang kilang padi kesulitan mendapatkan gabah.

Pada bulan Maret beberapa daerah di Sumut terkena banjir seperti di Sei Rampah termasuk Tanjung Morawa. Banjir tersebut membuat sebagian besar petani padi mengalami gagal panen, dan di daerah-daerah lainnya belum memasuki masa panen sehingga terjadi kelangkaan gabah.

BERITA LAINNYA:  Kejati Sumut Tahan Kadis Kesehatan Provsu dr AMH Dan Rekanan RMN Terkait Dugaan Korupsi APD Covid-19 Tahun 2020

“Permasalahannya beruntun, cuaca ekstrem, banjir juga khususnya sekitar sini sehingga ada gangguan produksi, ada juga kerusakan infrastruktur karena banjir mempengaruhi kuantitas panen,” kata Kabiro Perekonomian Pemprov Sumut Poppy M Hutagalung usai meninjau kilang padi di Desa Punden Rejo, Tanjung Morawa, Deliserdang, Rabu (4/10).

Menurut Poppy, saat ini kondisinya sudah mulai membaik setelah langkah yang diambil pemerintah mengintervensi harga dan juga masuknya masa panen. Dia berharap harga beras terus stabil hingga hari-hari besar nasional.

“Dari dua kilang yang kita datangi harga gabah sudah turun ke angka Rp5.800 per Kg, di bulan Juli sampai September itu sampai Rp7.000, sehingga mau tidak mau beras juga naik, kita harap tetap stabil karena sebentar lagi akan ada hari besar,” kata Poppy.

BERITA LAINNYA:  Kementerian PUPR, Kasatlantas Asahan Dan Camat, Sosialisasikan Pekerjaan Rekontruksi Jalan Masehi Air Batu.

Salah satu pengusaha kilang di Punden Rejo, Hadi mengatakan akibat banjir dan kegagalan panen kilang-kilang padi berebut gabah karena harus memenuhi permintaan pelanggannya. Ini yang membuat harga gabah meningkat karena beberapa kilang berani menaikkan harganya.

“Rebutan, jadi petani menjual gabahnya ke kilang yang berani pasang harga paling tinggi, kalau kita tidak beli pelanggan kita bisa marah, pindah ke kilang lainnya, mau tidak mau kita harus ikut menaikkan harga,” kata Hadi.

Walau ini banyak menguntungkan petani, Hadi berharap kondisi seperti ini tidak terulang lagi karena akan memberatkan konsumen. “Kami berharap harga gabah stabil kayak dulu, karena waktu langka kami juga banyak mengalami kerugian, ongkos produksinya gak nutup,” kata Hadi.

BERITA LAINNYA:  Pj Gubernur Sumut Bersama Mendagri Buka Rakornas BPSDM, Fatoni Ungkap Kompetensi Yang Wajib Dimiliki Aparatur Pemerintah

Sementara itu, Sekretaris DPP ESDM Yosi Sukmono mengatakan untuk mengantisipasi hal ini terjadi kembali perlu komunikasi yang kuat antara pemerintah, lembaga, petani dan pelaku usaha. Sehingga bisa diantisipasi sesegera mungkin sebelum berdampak besar ke masyarakat.

“Pemprov Sumut akan terus melanjutkan langkah-langkah strategis, kita harus solid lintas sektor termasuk KPPU, BI, Satgas Pangan, Bulog, petani dan pelaku usaha, ketika ada sesuatu yang kurang beres di sana, apa yang harus kita lakukan, kita bincangkan dan kita lakukan langkah bersama,” kata Yosi.
(Dks/Jasrial)

Post navigation

Previous Pemberian & Pengawasan Makan Obat Bagi Warga Binaan Penderita TB
Next Polda Sumut Bongkar Pabrik Narkoba di Tanjung Balai, Irjen Agung Setya: Ini Dikendalikan Napi di Lapas

Berita Terbaru

PT. Socfindo Kebun Aek Loba Bantu Pinjam Pakai Traktor Cangkul Pada Poktan Balai Toba Jaya.Demi Sukseskan Program Ketapang

PT. Socfindo Kebun Aek Loba Bantu Pinjam Pakai Traktor Cangkul Pada Poktan Balai Toba Jaya.Demi Sukseskan Program Ketapang

November 21, 2025
FPPP Dideklarasikan, Pemko Medan Dukung Dan Siap Bekerjasama

FPPP Dideklarasikan, Pemko Medan Dukung Dan Siap Bekerjasama

November 19, 2025
Institut Kesehatan Helvetia Medan Gelar Pengabdian Masyarakat: Dorong Lansia Jaga Kualitas Hidup Dengan Pendekatan Psikologis

Institut Kesehatan Helvetia Medan Gelar Pengabdian Masyarakat: Dorong Lansia Jaga Kualitas Hidup Dengan Pendekatan Psikologis

Oktober 30, 2025

BERITA TERKINI

Tokoh Senior PDIP Tentang Robi Barus : Sosok Pejuang Sudah Saatnya Pimpin DPC Medan

Tokoh Senior PDIP Tentang Robi Barus : Sosok Pejuang Sudah Saatnya Pimpin DPC Medan

November 22, 2025
Delia Pratiwi Br Sitepu,SH Anggota DPRI IX Dari Praksi Partai Golkar Sosialisasi Makan BerGizi Gratis Bersama Mitra Kerja.*

Delia Pratiwi Br Sitepu,SH Anggota DPRI IX Dari Praksi Partai Golkar Sosialisasi Makan BerGizi Gratis Bersama Mitra Kerja.*

November 22, 2025
Pramuka Hebat Untuk Deliserdang Sehat

Pramuka Hebat Untuk Deliserdang Sehat

November 22, 2025
Pramuka Hebat Untuk Deliserdang Sehat

Pramuka Hebat Untuk Deliserdang Sehat

November 22, 2025
Pramuka Hebat Untuk Deliserdang Sehat

Pramuka Hebat Untuk Deliserdang Sehat

November 22, 2025
KDMP Putus Alur Distribusi Pupuk Nakal

KDMP Putus Alur Distribusi Pupuk Nakal

November 22, 2025
Penilaian Adipura 2025, Kerahkan Personel Maksimalkan Penanganan

Penilaian Adipura 2025, Kerahkan Personel Maksimalkan Penanganan

November 21, 2025
Pemkab Deliserdang Berkomitmen Perkuat Pelindungan Pekerja Migran

Pemkab Deliserdang Berkomitmen Perkuat Pelindungan Pekerja Migran

November 21, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Masuk/Login
Copyright © 2024 | DarkNews by AF themes.