Skip to content
Multiproaktif.com

Multiproaktif.com

The Way Of Solution

  • LOGIN
  • BERANDA
  • Headline
    • Internasional
    • Nasional
    • Sumut
      • MEDAN
      • LANGKAT
      • DELI SERDANG
  • Metro
    • Kriminal
    • Hukum
    • Politik
  • Ekonomi
  • Dunia Usaha
  • Kesehatan
  • Sosial Budaya
  • Lifestyle
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Olahraga
  • Home
  • HEADLINE
  • Pendirian Bangunan Diduga Menyalahi IMB Dan Ada Warga Terdampak Dari Proses Pekerjaannya

Pendirian Bangunan Diduga Menyalahi IMB Dan Ada Warga Terdampak Dari Proses Pekerjaannya

Loading

Medan,Pembangunan Gedung dua lantai di Jalan Perbatasan No.58 Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Kota Medan Sumatera Utara diduga menyalahi aturan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Hal ini disampaikan oleh warga terdampak pekerjaan gedung tersebut yang bernama Hana Risma Hutabarat,66 tahun yang rumahnya berdampingan dengan gedung tersebut.

Ditemui di rumahnya di Jalan Setia Jadi Gang Keluarga No 5 Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur Kota Medan pada Jum’at sore 26 Juli 2024, Hana mengakui pada awalnya menyambut gembira pembangunan di sekitar wilayahnya tinggal dengan ketambahan warga baru dan wilayahnya menjadi ramai.

“Tapi sejak awal mereka masuk ke tanah tersebut tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar, saya juga tidak ambil pusing. Namun mereka membuat gudang tepat disamping rumah saya dan menutup seng sampai batas dinding pagar, saya juga tidak mempermasalahkannya”,papar Hana.

Namun setelah sekian lama pembangunan berjalan, Hana menuturkan saat mereka mau buat cor lantai 1 ternyata ditemukan lubang dan selisih di antar dinding sekitar 10 cm dan berdampak negatif pada rumah mereka apalagi saat musim hujan ,rumahnya sering kebanjiran.

“Saya sudah tanya ke pekerja gedung itu bernama Iyon Ros, dia menjawab tidak apa-apa bu nanti kalau ada kerusakan saya ganti. Saya menjawab bukan masalah mengganti kerusakan tapi dampaknya rumah saya kebanjiran, namun pak Iyon itu menjawab santai saja tidak apa – apa nanti kami tangani”,kata Hana.

Karena sering mengalami kebanjiran, Hana mencoba mengecek ke lokasi dan meminta seng penutup batas dinding ternyata di sela – sela dinding tersebut ada bekas cor dan juga batu – batu sisa pekerjaan jatuh ke bawah dan menutupi jalan dan itulah yang menyebabkan banjir.

BERITA LAINNYA:  Buka Google I/O Extended 2024 Medan, Ilyas Sitorus Berharap Developer Lokal Berkontribusi Membuat Platform Belanja Online UMKM

“Saya kesal sekali sudah membangun tidak ada minta izin. Pekerjaannya pun sering naik – naik ke atap rumah saya tanpa izin. Saya mengecek izin mendirikan bangunan yang ternyata sesuai aturan PGB itu hanya tiga pintu dan dua lantai namun mereka memaksakan empat pintu dua lantai. Saya langsung berkesimpulan inilah yang menyebabkan dampak negatif pekerjaan pada rumah saya”,tutur Hana.

Hana meminta para pekerja menghentikan pekerjaan dan meminta mereka memperbaiki izin mendirikan bangunan mereka. Namun mereka merespon dengan mengirimkan ormas untuk menjaga pengerjaan gedung tersebut.

“Pihak ormas tersebut ini berkata ini hak kami ,dan saya jangan ikut campur. Saya bersikeras karena menurut saya mereka tidak merasakan dampak dari pembangunan itu jadi tetap meminta pekerjaan itu dihentikan”,lanjutnya.

Diketahui pengelola dari pengerjaan gedung yaitu Charissa Nora Tandean sampai detik ini tidak ada reaksi dari komplain yang diadukan oleh Hana. Dan saat mediasi di Kelurahan Glugur Darat, Charissa tidak hadir hanya mengirim utusan.

“Tanggal 13 Juli 2024 diadakan mediasi,namun Charissa tidak ada datang hanya mengirimkan utusan ke sana dan malah menyalah – nyalahkan aturan pemerintah yang mereka sudah ajukan untuk empat lantai kenapa izin yang dikeluarkan itu hanya tiga lantai”,ungkap Hana lagi.

Saat mediasi karena pihak pengelola atas nama Charissa tadi tidak hadir, maka dibuatlah perjanjian di Kantor Lurah yang dimediasi oleh Lurah Glugur Darat I , Hasian Siregar bahwa tidak ada pekerjaan gedung sampai pihak pengelola hadir dan memberikan penjelasan.

BERITA LAINNYA:  Asisten III Terima Kunjungan Tim VKN PKN Tingkat II Angkatan X Tahun 2023 LAN RI

“Setelah sepuluh hari kemudian ternyata dua hari yang lalu mereka mengerjakan kembali dengan sembunyi -sembunyi hingga mereka selesaikan bangunan ke empat mereka. Lalu saya kembali melaporkan ke Lurah dan tadi Lurah datang ke rumah saya tapi Lurah menjawab kalau dia tidak bisa melarang – larang orang bekerja”,tutur Hana lagi.

“Jadi harapan saya ,meminta bantuan dari pemerintah setempat khususnya Kota Medan untuk dapat mengambil tindakan tegas kepada pengelola yang telah terang – terangan melanggar aturan izin pendirian bangunan dan juga tidak memperdulikan dampak pekerjaan mereka kepada warga terdampak”tegasnya.

Senada dikeluhkan oleh Hendry,45 tahun warga Jalan Setia Budi V No.10 yang tepat berdampingan juga dengan pekerjaan gedung tersebut.

“Pengembang ruko Perbatasan Town House di Jalan Perbatasan/Krakatau, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur, tepat di sebelah rumah kami bekerja sampai tengah malam menggangu kenyamanan karena bising suara mesin cor dan asap dari mesin tersebut”,tutur Hendy lewat pesan whatsaap.

“Kami sudah lapor kan ke Kepling dan Lurah, dan baru dimatikan mesin pada pukul 21.35. Apakah wajar bekerja sampai tengah malam?”,lanjutnya

Hendy juga membenarkan bahwa izin mendirikan bangunan itu hanya 3 pintu dua lantai tapi pihak pengembang memaksakan mengerjakan menjadi 4 pintu dan 2 lantai.

Lurah Glugur Darat I, Hasian Siregar saat dikonfirmasi via whatsaap membenarkan bahwa telah terjadi masalah di wilayah pemerintahan antara warga setempat dan pengelola gedung dan telah mengadakan mediasi pada tanggal 13 Juli 2024 di Kantor Lurah Glugur Darat I.

“Namun karena saat itu pihak pengelola atas nama Charissa tidak hadir maka tidak terjadi solusi dan akhirnya tercipta kesepakatan menunda pekerjaan tersebut sampai pihak pengelola melakukan konfirmasi kepada kami”,jawab Hasian.

BERITA LAINNYA:  Wali Kota Pematangsiantar dan Tanjungbalai Dilantik, Gubernur Edy Rahmayadi minta Percepat Serapan Anggaran

Hasian juga mengakui bahwa pihak pekerja melanggar perjanjian dengan kembali mengerjakan secara diam – diam bangunan tersebut. Dan Hasian mengakui bahwa izin mendirikan bangunan yang dimiliki oleh pengelola hanya untuk tiga pintu dan dua lantai.

“Ya kami ketahui itu, karena itu kami dari Kelurahan akan memberikan peringatan tertulis kepada pengelola dan pekerja untuk menghentikan pekerjaan mereka terhadap gedung itu sampai benar – benar mereka mengikuti aturan yang berlaku sesuai dengan izin PBG yang mereka miliki”,jawabnya lagi.

Hasian Siregar menegaskan bahwa dia tidak punya kepentingan apapun di dalam proses pembangunan gedung itu dan berjanji untuk mendahulukan kenyamanan warganya yang merasa terganggu dan tidak nyaman dengan pembangunan gedung tersebut.

“Yang saya pikirkan adalah bagaimana warga di Kelurahan Glugur Darat I ini aman dan tentram tanpa ada masalah atau konflik apapun. Untuk masalah pembangunan gedung tersebut saya sama sekali tidak memiliki urusan kepentingan apapun”,tegasnya lagi.

Untuk sampai saat ini pembangunan gedung dengan No. PBG SK-PBG-127120-19032024 – 001 dengan jenis RTT dengan ketentuan 3 unit dan 2 lantai milik Charissa Nora Tandean yang tinggal di Jalan Langkat No.58 belum ada solusi yang jelas. Warga mengharapkan agar Pemerintah Kota Medan dapat menertibkan bangunan tersebut sebagai tanda tegaknya peraturan daerah tanpa tebang pilih.
(irwansyah putra)

Caption : Kiri atas tampak pembangunan Gedung dengan 4 unit 2 lantai, Kanan Atas Pengelola Gedung Charissa(kiri) dan Ibu Hani Hutabarat(kanan) saat berdebat di lokasi, Bawah PBG gedung dengan izin 3 unit 2 lantai.

Continue Reading

Previous: Perguruan Dwi Tunggal Selalu Konsisten Dengan Wawasan Kebangsaan Dan Nasionalisme
Next: Camat Dan KONI Galang Berkaloborasi Gali Potensi Atlit Olahraga Prestasi

Berita Terbaru

*PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun*

*PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun*

Agustus 11, 2025
Program Kemitraan PT.Socfindo Kebun Aek Loba Asahan Berikan Bantuan Alat Panen Buah Kepada Kelompok Tani

Program Kemitraan PT.Socfindo Kebun Aek Loba Asahan Berikan Bantuan Alat Panen Buah Kepada Kelompok Tani

Agustus 8, 2025
Curi Septor Diteras Rumah Warga 2 Residivis Curanmor Mendekam Di Hotel Prodeo Polsek Bandar Pulau

Curi Septor Diteras Rumah Warga 2 Residivis Curanmor Mendekam Di Hotel Prodeo Polsek Bandar Pulau

Agustus 5, 2025

BERITA TERKINI

45 Anggota Paskibra Resmi Dikukuhkan

45 Anggota Paskibra Resmi Dikukuhkan

Agustus 16, 2025
DPRD Setujui Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2025

DPRD Setujui Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2025

Agustus 16, 2025
Diduga Suami Habisi Istri Hingga Tewas

Diduga Suami Habisi Istri Hingga Tewas

Agustus 16, 2025
Ketua LBH DPP FMI Pusat Advokat Bayu Triananda SH C.NSP C.MSP CLA, Kecam Keras Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Bebas Berkeliaran.

Ketua LBH DPP FMI Pusat Advokat Bayu Triananda SH C.NSP C.MSP CLA, Kecam Keras Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Bebas Berkeliaran.

Agustus 16, 2025
Ketua LBH DPP FMI Pusat Advokat Bayu Triananda SH C.NSP C.MSP CLA, Kecam Keras Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Bebas Berkeliaran.

Ketua LBH DPP FMI Pusat Advokat Bayu Triananda SH C.NSP C.MSP CLA, Kecam Keras Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Bebas Berkeliaran.

Agustus 16, 2025
Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dan HUT KONI, Tanjungmorawa Gelar Fun Run 5 KM

Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dan HUT KONI, Tanjungmorawa Gelar Fun Run 5 KM

Agustus 16, 2025
Bupati Lantik 9 Pejabat Tinggi Pratama Dan 19 Kepala UPT Puskesmas

Bupati Lantik 9 Pejabat Tinggi Pratama Dan 19 Kepala UPT Puskesmas

Agustus 15, 2025
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan melantik sembilan pejabat pimpinan tinggi pratama, dan 19 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas dan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (15/8/2025). Kesembilan pejabat tinggi pratama yang dilantik di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang tersebut, antara lain Rahman Saleh Dongoran SP MSi dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dari sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pertanian, Elinasari Nasution SP menjadi Kepala Dinas Pertanian dari sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mukti Ali Harahap SAg MSi sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari sebelumnya Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah. Kemudian, Muhammad Salim SP MSi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dari sebelumnya Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Drs David Efrata Tarigan MSP menjadi Kepala Bapenda dari sebelumnya Asisten Administrasi Umum. Selanjutnya, Dr Drs Miska Gewasari MM sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dari sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Adela Sari Lubis STr Keb MKM menjadi Kepala Dinas P3AP2KB dari sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Drs Hendra Wijaya sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan dari sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), dan Drs Khairul Azman MAP sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan). Dalam arahannya, Bupati menekankan, rotasi yang dilakukan harus dimaknai dengan tanggung jawab yang besar. Kepada para pejabat yang dilantik harus melakukan perbaikan-perbaikan di tempat atau dinas yang baru. Misal, Badan Pendapatan Daerah, berharap penuh bagaimana pengumpulan pajak, pendapatan asli daerah (PAD) itu optimal untuk menjadi modal pembangunan di Kabupaten Deliserdang. Dari beberapa daerah yang kita lihat, baik di Pati atau kabupaten lain yang sudah menaikkan pajak bumi dan bangunan (PBB)-nya, dari sistem saya rasa tidak perlu. Tapi kita perlu mengoptimalkan yang selama ini bocor keluar,” tegas Bupati. Bupati berharap, Kepala Bapenda yang baru, Drs David Efrata Tarigan MSP mampu dan berani melakukan tindakan tegas terhadap seluruh aparatur di bawahnya. Kebocoran-kebocoran harus diputus. Yang nakal harus digeser. Sistem yang buruk harus diganti. Tanpa perbaikan, hal tersebut niscaya pendapatan asli daerahnya baik,” pungkas Bupati. Kepada kepala dinas lainnya yang membidangi terkait program Presiden Prabowo Subianto, harus bisa menjadikan Asta Cita menjadi salah satu produk terbaik untuk Deliserdang, baik untuk di ketahanan pangan, Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis atau Makan Bergizi Gratis. “Itu menjadi tolak ukur kepala daerah,” sebut Bupati. Untuk para Kepala UPT Puskesmas, Bupati menekankan, pencapaian-pencapaian saat ini tidak cukup. Harus ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan. Menurut saya masih kurang. Saya harapkan perbaikannya yang lebih baik, khususnya di kecamatan-kecamatan yang penduduknya padat, seperti Percut Seituan, Sunggal dan Tanjungmorawa. Maksimalkan pelayanan, jangan lagi bermental birokrasi, jadilah pelayan yang baik kepada seluruh pasien-pasien yang datang, baik di Puskesmas ataupun di Posyandu atau langsung turun ke desa-desanya,” kata Bupati. Bupati kembali menekankan, Kepala Puskesmas harus menyosialisasikan dan melaksanakan Program Berobat Pakai Jempol atau Pas Jempol.  Hadir pada pelantikan tersebut, Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS; Penjabat (Pj) Sekretaria Daerah (Sekda) Deliserdang, Dedi Maswardy SSos MAP, para staf ahli, asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Ketua TP PKK Deliserdang, Ny Jelita Asri Ludin Tambunan; Wakil Ketua TP PKK, Ny Asniar Lom Lom Suwondo, camat se-Deliserdang dan lainnya. (Tom)

Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan melantik sembilan pejabat pimpinan tinggi pratama, dan 19 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas dan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (15/8/2025). Kesembilan pejabat tinggi pratama yang dilantik di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang tersebut, antara lain Rahman Saleh Dongoran SP MSi dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dari sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pertanian, Elinasari Nasution SP menjadi Kepala Dinas Pertanian dari sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mukti Ali Harahap SAg MSi sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari sebelumnya Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah. Kemudian, Muhammad Salim SP MSi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dari sebelumnya Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Drs David Efrata Tarigan MSP menjadi Kepala Bapenda dari sebelumnya Asisten Administrasi Umum. Selanjutnya, Dr Drs Miska Gewasari MM sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dari sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Adela Sari Lubis STr Keb MKM menjadi Kepala Dinas P3AP2KB dari sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Drs Hendra Wijaya sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan dari sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), dan Drs Khairul Azman MAP sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan). Dalam arahannya, Bupati menekankan, rotasi yang dilakukan harus dimaknai dengan tanggung jawab yang besar. Kepada para pejabat yang dilantik harus melakukan perbaikan-perbaikan di tempat atau dinas yang baru. Misal, Badan Pendapatan Daerah, berharap penuh bagaimana pengumpulan pajak, pendapatan asli daerah (PAD) itu optimal untuk menjadi modal pembangunan di Kabupaten Deliserdang. Dari beberapa daerah yang kita lihat, baik di Pati atau kabupaten lain yang sudah menaikkan pajak bumi dan bangunan (PBB)-nya, dari sistem saya rasa tidak perlu. Tapi kita perlu mengoptimalkan yang selama ini bocor keluar,” tegas Bupati. Bupati berharap, Kepala Bapenda yang baru, Drs David Efrata Tarigan MSP mampu dan berani melakukan tindakan tegas terhadap seluruh aparatur di bawahnya. Kebocoran-kebocoran harus diputus. Yang nakal harus digeser. Sistem yang buruk harus diganti. Tanpa perbaikan, hal tersebut niscaya pendapatan asli daerahnya baik,” pungkas Bupati. Kepada kepala dinas lainnya yang membidangi terkait program Presiden Prabowo Subianto, harus bisa menjadikan Asta Cita menjadi salah satu produk terbaik untuk Deliserdang, baik untuk di ketahanan pangan, Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis atau Makan Bergizi Gratis. “Itu menjadi tolak ukur kepala daerah,” sebut Bupati. Untuk para Kepala UPT Puskesmas, Bupati menekankan, pencapaian-pencapaian saat ini tidak cukup. Harus ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan. Menurut saya masih kurang. Saya harapkan perbaikannya yang lebih baik, khususnya di kecamatan-kecamatan yang penduduknya padat, seperti Percut Seituan, Sunggal dan Tanjungmorawa. Maksimalkan pelayanan, jangan lagi bermental birokrasi, jadilah pelayan yang baik kepada seluruh pasien-pasien yang datang, baik di Puskesmas ataupun di Posyandu atau langsung turun ke desa-desanya,” kata Bupati. Bupati kembali menekankan, Kepala Puskesmas harus menyosialisasikan dan melaksanakan Program Berobat Pakai Jempol atau Pas Jempol.  Hadir pada pelantikan tersebut, Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS; Penjabat (Pj) Sekretaria Daerah (Sekda) Deliserdang, Dedi Maswardy SSos MAP, para staf ahli, asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Ketua TP PKK Deliserdang, Ny Jelita Asri Ludin Tambunan; Wakil Ketua TP PKK, Ny Asniar Lom Lom Suwondo, camat se-Deliserdang dan lainnya. (Tom)

Agustus 15, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Masuk/Login
Copyright © 2024 | DarkNews by AF themes.