
Multi Proaktif. Com – Medan – Sebuah pemandangan kontras di perlihatkan saat kita meninjau ruangan Sekretariat Dewan dengan wajah baru yang menawan. Kabarnya, rehab renovasi ruang Sekretariat DPRD Sumut “menguras” APBD Sumut Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar Rp4 Miliar, sehingga menimbulkan tanda-tanya masyarakat, sebab anggarannya jauh lebih besar daripada membangun gedung bertingkat.
Dilansir dari SIB News Network (SNN), Rabu (31/7/2024) dari aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (Sirup) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKKP), proyek yang dimulai pengerjaanya pada Januari 2024 akan berakhir hingga Desember 2024.
Sejumlah anggota DPRD Sumut yang enggan namanya ditulis mengaku, anggaran rehab atau renovasi ruang Sekretariat Dewan ini terlalu besar dan terkesan mewah, serta menghambur-hamburkan uang rakyat, di saat perekonomian sedang “morat-marit”.
“Terlalu fantastis lah, kalau untuk merenovasi gedung sekretariat dewan harus mengeluarkan dana yang begitu besar. Masih banyak keperluan lain yang lebih mendesak dilakukan perbaikan, seperti perbaikan infrastruktur jalan yang rusak, ketimbang mempercantik ruangan,” tandas anggota dewan.
Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kabag Umum Sekretariat DPRD Sumut Muhammad Ikhsan mengakui anggaran renovasi/rehab ruang Sekretariat Dewan sebesar Rp.4 Miliar, yang meliputi rehab interior, lantai granit stensil dan dinding gedung dibungkus molding.
Termasuk murah lah anggaran Rp4 miliar untuk merehab 5 ruangan, karena kondisi ruangan sekarang sudah cantik, plafon sudah bagus dan masing-masing ruangan sudah ada ruang rapatnya dan kamar mandinya,” ujar Ikhsan melalui telepon.
Dijelaskannya, ruang Sekretariat Dewan ini belum pernah direhab/direnovasi sejak tahun 1997, sehingga pada 2024 ini diusulkan untuk dilakukan perbaikan, agar tidak terlalu jauh tertinggal dengan kondisi gedung-gedung perkantoran lainnya.
Tapi hal tersebut berbanding terbalik jika kita menuju ruangan toilet pria lantai 1 Gedung DPRD Sumut. Kita tidak akan bisa menemukan satupun toilet yang pintunya dapat beroperasi dengan baik. Miris atau tidak?
Apa tidak bisa dana Rp. 4 Milyar itu sebagian dialirkan untuk membuat pintu pada toilet pria di lantai 1 yang sudah tidak layak difungsikan?( Irwansyah))