Skip to content
Multiproaktif.com

Multiproaktif.com

The Way Of Solution

  • LOGIN
  • BERANDA
  • Headline
    • Internasional
    • Nasional
    • Sumut
      • MEDAN
      • LANGKAT
      • DELI SERDANG
  • Metro
    • Kriminal
    • Hukum
    • Politik
  • Ekonomi
  • Dunia Usaha
  • Kesehatan
  • Sosial Budaya
  • Lifestyle
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Olahraga
  • Home
  • HEADLINE
  • Sakhyan Asmara : “Untuk Selamatkan Medan Zoo, Bobby Sudah Tepat Berkonsultasi Kepada Ahlinya”

Sakhyan Asmara : “Untuk Selamatkan Medan Zoo, Bobby Sudah Tepat Berkonsultasi Kepada Ahlinya”

Loading

Sakhyan Asmara : “Untuk Selamatkan Medan Zoo, Bobby Sudah Tepat Berkonsultasi Kepada Ahlinya”
admin Januari 18, 2024 2 min read

MEDAN : Kondisi Medan Zoo yang saat ini mengalami nasib tak terurus, menjadi perhatian publik khususnya di Kota Medan. Setelah seekor gajah mati, kemudian disusul tiga ekor harimau mati, keadaan kandang hewan terbengkalai, pepohonan dan tanaman tidak terawat, suasana di dalam lingkungan kebun binatang terilhat jorok dan berantakan. Benar-benar sangat memilukan sekaligus memalukan.

Merespons kenyataan memprihatinkan itu, pengamat kebijakan publik Dr. H. Sakhyan Asmara, MSP menyatakan sangat tepat Walikota Medan Bobby Nasution berkonsultasi dengan ahli pengelola kebun binatang yakni Ketua Umum Pengurus Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI), Dr H Rahmat Shah yang juga penduduk kota Medan.

Sakhyan mengatakan alangkah ironinya jika kita punya orang yang ahli dalam manajemen kebun binatang, tetapi Medan Zoo di kota Medan justru tidak terurus, bahkan terancam tutup. Sakhyan merespons sangat positif Bobby sudah berkonsultasi kepada ahlinya, meski sebelumnya Bobby memberikan alternatif menutup Medan Zoo sebagai salah satu opsi yang ditawarkannya.

BERITA LAINNYA:  Pengurus FJP Hadiri Pernikahan Anak Dari Pahala Siregar Di Berastagi

Menurut Sakhyan kebun binatang adalah taman alam berupa lingkungan buatan tempat pemeliharaan hewan, yang dikenal dengan sebutan Taman Margasatwa. Dibangun untuk tujuan hiburan, pendidikan, penelitian konservasi dan perlindungan spesie. Selain itu disebutkannya bahwa kebun binatang memiliki fungsi dan keunggulan sebagai habitat buatan bagi satwa yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi

Dengan demikian lanjut Sakhyan, apabila Kebun Binatang dikelola dengan baik dan profesional pasti memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, dunia pendidikan dan penelitian, tempat rekreasi yang mampu memberikan sumber devisa bagi pemerintah daerah. “Namun sebaliknya jika tidak ada keseriusan dalam pengelolaan kebun binatang, disebabkan pemimpin dan pengelolanya tidak mengerti bagaimana manajemen kebun binatang, pastilah kebun binatang itu menjadi aset yang merugi, ” ungkap Sakhyan melalui siaran persnya Kamis (18/1/2024).

BERITA LAINNYA:  Pola Kemitraan Plasma PalmCo Regional 3 Riau Direplikasi ke Kalimantan

Pengelola kenbun binatang harus memahami bahwa hewan di kebun binatang membutuhkan banyak aspek. Antara lain tentang perilaku hewan, fisiologi, genetika, serta kebutuhan nutrisi dan habitat di lingkungan penangkaran. Juga kepastian bahwa hewan-hewan di kebun binatang harus mengalami kesejahteraan yang baik, diberikan pengalaman, peluang dan pilihan untuk meningkatkan kualitas hidup, tempat berlindung, penyediaan nutrisi, keadaan suhu, tingkat kebisingan, kualitas air organisme akuatik dan kondisi lingkungan lainnya. Hal ini sangat penting karena pemeliharaan hewan di kebun binatang memerlukan waktu yang panjang.

Selain itu menurut Sakhyan, kebun binatang juga harus memperhatikan aspek manajemen sanitasi lingkungan agar tetap bersih dan sehat, serta perawatan fasilitas yang menarik. Dengan demikian maka Medan Zoo akan menimbulkan daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung. Semakin menarik tampilan Medan Zoo maka semakin banyak masyarakat yang berkunjung. Ini jelas dapat memenuhi pembayaran gaji karyawan dan menambah pundi pundi bagi PAD kota Medan.

BERITA LAINNYA:  Multi Proaktif. Com - Jakarta - Kadis PUPR Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Topan Ginting ditetapkan tersangka oleh KPK setelah terjerat kasus korupsi proyek pembangunan jalan dengan total nilai Rp 231,8 miliar. Topan diduga akan menerima uang sebesar Rp 8 miliar dari upayanya meloloskan pihak perusahaan pemenang lelang. Kepala Dinas akan diberikan sekitar 4-5 persen dari nilai proyek. Kalau dikira-kira ya dari Rp 231,8 miliar itu, 4 persennya sekitar Rp 8 miliaran ya itu," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu saat konferensi pers di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/6/2025). Asep menjelaskan uang sekitar Rp 8 miliar itu akan diberikan kepada Topan secara bertahap hingga proyek selesai dikerjakan oleh pihak M Akhirun Pilang selalu Dirut PT DNG, yang ditunjuk untuk menjalankan proyek jalan tersebut. Tapi nanti bertahap, setelah proyeknya selesai, karena pembayarannya pun termin gitu ya, ada termin pembayarannya," jelas Asep. Dia menjelaskan Topan memerintahkan Rasuli Efendi Siregar (RES) selaku Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut, yang juga penjabat pembuat komitmen (PKK) dalam proyek ini, untuk menunjuk Dirut PT DNG, Akhirun Pilang, menjalankan proyek pembangunan Jalan Sipiongot Batas Labusel dan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot dengan nilai total kedua proyek Rp 157,8 miliar. Seharusnya pihak swasta itu tidak hanya sendirian yang diikutkan. Di sini sudah diikutkan saudara KIR sebagai Direktur Utama PT DNG ini sudah dibawa sama Saudara TOP ini, Kepala Dinas PUPR. Kemudian juga TOP ini memerintahkan Saudara RES untuk menunjuk Saudara KIR. Di sini sudah terlihat perbuatannya," kata Asep. Selanjutnya, kata dia, RES pun menelepon KIR tentang penayangan proyek yang akan dilakukan pada Juni 2025. RES sekaligus meminta KIR menyiapkan dan memasukkan penawaran sebagai pihak yang akan mengelola proyek jalan tersebut. Informasi dari RES kemudian ditindaklanjuti oleh KIR yang meminta stafnya, termasuk anaknya, RAY, untuk berkoordinasi mengenai penyiapan hal teknis mengenai proses e-katalog. Pada akhirnya, RES dan KIR pun berhasil mengatur proses e-katalog hingga PT DNG berhasil memperoleh proyek tersebut. Atas pengaturan proses e-katalog di Dinas PUPR Provinsi Sumut tersebut, terdapat pemberian uang dari KIR dan RAY untuk RES yang dilakukan melalui transfer rekening. Jadi ada yang diberikan secara langsung tunai, ada yang diberikan juga melalui transfer, seperti itu," ujar Asep. Asep mengungkapkan uang yang diduga diberikan KIR dan RAY ini kepada beberapa pihak untuk memuluskan pemenangan pengerjaan proyek sejumlah jalan di Sumut diketahui setelah adanya kegiatan penarikan tunai senilai Rp 2 miliar yang dilakukan keduanya. Kami sudah mendapatkan informasi, ada penarikan uang sekitar Rp 2 miliar dari pihak swasta yang kemungkinan besar uang 2 miliar ini akan dibagi-bagikan kepada pihak-pihak tertentu, di mana pihak swasta ini berharap untuk memperoleh proyek ya terkait dengan pembangunan jalan," pungkasnya Pengungkapan kasus ini diawali operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Mandailing Natal yang dilakukan pada Kamis (26/6) malam. Enam orang yang ditangkap lalu diterbangkan ke Jakarta pada Jumat (27/6). Dari enam orang yang ditangkap, KPK kemudian menetapkan lima orang tersangka. Salah satu pihak yang ditetapkan tersangka yakni Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumut, Topan Ginting. Lima orang yang ditetapkan tersangka yakni: - Topan Ginting (TOP), Kadis PUPR Provinsi Sumut - Rasuli Efendi Siregar (RES), Kepala UPTD Gunung Tua Dinas PUPR Provinsi Sumut - Heliyanto (HEL), PPK Satker PJN Wilayah I Sumut - M Akhirun Pilang (KIR), Dirut PT DNG - M Rayhan Dulasmi Pilang (RAY), Direktur PT RN Asep menjelaskan KPK baru menetapkan lima orang tersangka meski ada enam pihak yang terkena OTT. Dia mengatakan satu orang yang belum ditetapkan tersangka karena belum memenuhi unsur bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka. Dia mengatakan terhadap kelima tersangka langsung dilakukan penahanan selama 20 hari pertama sejak hari ini hingga 17 Juli 2025. Lima orang tersangka tersebut ditahan di Rutan Cabang KPK Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Kuningan, Jakarta Selatan. ( Irwansyah)

Jadi Medan Zoo akan dapat terhindar dari proyek merugi, melainkan justru menjadi objek strategis yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, sekolah-sekolah, perguruan tinggi, wisatawan dan pemerintah daerah sendiri. Apalagi lokasi Medan Zoo yang sekarang ini sudah amat strategis dan mempunyai prospek untuk dikembangkan. Oleh sebab itu, Sakhyan menyatakan sangat tepat langlkah Bobby berkonsultasi kepada Pak Rahmat Shah yang kita kenal memang ahli dalam soal kebun binatang.ril

Post navigation

Previous Relawan PRIBUMI Deliserdang Gelar “Jumat Berbagi” Di Tanjungmorawa
Next Rayakan Nataru Di Polda Sumut, Dirlantas Poldasu Kombes Muji Ediyanto SH SIK Ucapkan Selamat Natal & Tahun Baru 2024 di Jajaran Poldasu

Berita Terbaru

Polres Binjai Tangkap Bandar Narkoba Di Kecamatan Binjai Timur

Polres Binjai Tangkap Bandar Narkoba Di Kecamatan Binjai Timur

September 10, 2025
Waketum DPP PBB Ali Amran Tanjung Akui Banyak Wakil Rakyat yang Tidak Memiliki Keahlian dalam Memperjuangkan Apirasi Rakyat

Waketum DPP PBB Ali Amran Tanjung Akui Banyak Wakil Rakyat yang Tidak Memiliki Keahlian dalam Memperjuangkan Apirasi Rakyat

September 10, 2025
Kades Situnjak Turut Serta Panen Semangka Perdana Sahuti Program Ketapang

Kades Situnjak Turut Serta Panen Semangka Perdana Sahuti Program Ketapang

September 7, 2025

BERITA TERKINI

Curanmor, Teman Tikam Teman Di Tanjungmorawa

Curanmor, Teman Tikam Teman Di Tanjungmorawa

September 13, 2025
Jalan Penghubung Deliserdang-Tanah Karo Akan Segera Dibangun, Mulai Desa Liang Pematang Tembus Barus Jahe

Jalan Penghubung Deliserdang-Tanah Karo Akan Segera Dibangun, Mulai Desa Liang Pematang Tembus Barus Jahe

September 13, 2025
Dua Maling Sepedamotor Ketangkap Di Batangkuis

Dua Maling Sepedamotor Ketangkap Di Batangkuis

September 13, 2025
Wagino Ditemukan Tewas Di Areal Perkebunan Lonsum

Wagino Ditemukan Tewas Di Areal Perkebunan Lonsum

September 13, 2025
Deliserdang Penuh Potensi, Terbuka Dan Siap Maju

Deliserdang Penuh Potensi, Terbuka Dan Siap Maju

September 13, 2025
Syah Afandin Targetkan Balai Ternak Baznas Hingga ke Kecamatan Untuk Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Syah Afandin Targetkan Balai Ternak Baznas Hingga ke Kecamatan Untuk Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

September 13, 2025
Wakil Ketua DPRD Sumut Dr. Sutarto M.Si Desak Percepatan Pembangunan TPST Regional Mebidang

Wakil Ketua DPRD Sumut Dr. Sutarto M.Si Desak Percepatan Pembangunan TPST Regional Mebidang

September 12, 2025
Dumas Gerakan AMPD Buntu Bedimbar Di Polresta Deliserdang

Dumas Gerakan AMPD Buntu Bedimbar Di Polresta Deliserdang

September 12, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Masuk/Login
Copyright © 2024 | DarkNews by AF themes.