
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Dengan pengelolaan keuangan yang baik, maka nantinya akan membawa ke arah masyarakat yang cerdas, berkualitas dan sejahtera. Pengelolaan finansial itu salah satunya dilakukan dengan cara menabung.
Hal ini sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, yaitu mewujudkan Deliserdang yang sehat, cerdas, sejahtera, religius dan berkelanjutan. Terutama, misi sehat ekonominya.
Pemerintah Kabupaten Deliserdang terus mendorong para pelajar agar terbiasa menabung melalui beberapa program yang telah kami jalankan. Yang kita lakukan adalah usaha meningkatkan target capaian rekening pelajar melalui program One Student One Account (OSOA),” kata Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan dalam pidatonya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir Hj Syahrifah Alwiah MMA, pada Gebyar Hari Indonesia Menabung di Taman Literasi Dinas Pendidikan Deliserdang, Selasa (26/8/2025).
Saat ini, tercatat ada 22.614 siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang sudah memiliki rekening tabungan. Meski terbilang masih sedikit jika dibandingkan jumlah total siswa SD dan SMP yang ada, sekitar 274.387 orang, namun hal ini menunjukkan adanya minat untuk menabung.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara diwakili Manager Divisi Pengawasan Perilaku PUJK Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Pramita Yulia Nasution menuturkan, Hari Indonesia Menabung merupakan mkmen penting untuk menanamkan budaya menabung sejak dini di kalangan pelajar.
Hari Indonesia Menabung juga merupakan bagian terpenting dari rangkaian Gerakan Nasional Cerdaskan Keuangan yang menjadi upaya OJK dalam meningkatkan komitmen kerjasama dan sinergi seluruh stakeholder.
Di era digital dan kemajuan teknologi saat ini, para pelajar sangat mudah mengakses segala hal. Itu membawa pengaruh yang sangat baik, namun kita harus waspadai kejahatan keuangan digital saat ini. Mari waspadai permainan-permainan online yang dimainkan anak-anak melalui handphone,” jelasnya.
Karena anak-anak tanpa kita disadari banyak pihak tidak bertanggung jawab menyelinapkan permainan tersebut dan untuk judi online. Mungkin sebagian besar anak tidak menyadari,” imbuhnya. (Tom)