
Multi Proaktif. Com – Delisetrdang – Untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Deliserdang, Dedi Maswardy SSos MAP bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau pasar murah di Lapangan Mesjid Ubudiyah PTPN2, Desa Limaumanis, Kecamatan Tanjungmorawa, Rabu (27/8/2025).
Pasar murah ini dibuka langsung Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Deliserdang, Dedi Maswardy SSos MAP.
Di kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara menyampaikan, selain Kabupaten Deliserdang, pasar murah juga dilaksanakan serentak di 32 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Sumut. Diselenggarakannya pasar murah tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas pangan yang mengalami kenaikan, serta membantu daya beli masyarakat.
Komoditi yang dijual di pasar murah tersebut, seperti beras, minyakita, gula, telur, cabai merah, bawang merah dan lainnya.
Untuk beras SPHP dijual dari Rp 56.500 per 5 kg, menjadi Rp 55.000 per 5 kg. Telur Rp 51.000 per papan menjadi Rp 45.000 per papan. MinyaKita Rp 16.500/liter menjadi Rp 15.500/liter, gula pasir Rp 17.500/kg menjadi Rp 16.500/kg.
Beras SPHP sudah diturunkan ya ibu-ibu dan bapak-bapak harganya. Telur juga sudah diturunkan lagi harganya,” ucap Gubernur menyahuti permintaan masyarakat di pasar murah tersebut.
Sementara, cabai merah dari harga Rp 42.000/kg menjadi Rp 35.000/kg, bawang merah dari harga Rp 40.000/kg dijual Rp 35.000/kg.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Sumut, Fitra Kurnia mengatakan, pasar murah dilaksanakan karena ada beberapa produk yang mengalami kenaikan di indeks harga konsumen, terutama beras.
Menyikapi hal ini Gubernur Sumut menginstruksikan pasar murah dan gerakan pangan murah serentak yang diselenggarakan 27-28 Agustus 2025.
Sebenarnya sejak Senin sudah dilaksankan pasar murah. Alhamdulillah beras SPHP kategori medium yang sudah tersalur sebanyak 180 ton di kabupaten/kota. Bulog juga ikut menyalurkan ke pasar ritel. Jumlahnya saat ini sudah mencapai 2.000 ton. Diharapkan gerakan ini bisa menurunkan harga beras di pasar,” ujarnya.
Masyarakat mengapresiasi penyelenggaraan pasar murah tersebut. Rahma, warga Tanjungmorawa berharap, agar pasar murah tidak hanya digelar dalam satu atau dua hari, tapi lebih lama.
Saya merasa terbantu dengan adanya pasar murah ini. Saya membeli beras premium Rp 75.000/5 Kg. Kalau di pasaran harganya masih Rp 85.000/5 Kg. Kalau bisa pasar murah ini jangan diadakan satu atau dua hari saja, karena ekonomi lagi sulit. Belum lagi kami beli sembako yang lain. Kami berharap juga harga pangan lainnya bisa diturunkan,” harapnya.
Selain pejabat Sumatera Utara, hadir pula pada pembukaan pasar murah tersebut, Staf Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Ir Syarifah Alwiyah MMA; Ahli Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs Hendra Wijaya; kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Deliserdang, Camat Tanjungmorawa, Gontar Syahputra Panjaitan SSTP MM dan lainnya.
Sebelumnya, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Deliserdang, Dedi Maswardy SSos MAP yang didampingi Camat Tanjungmorawa Gontar Syahputra Panjaitan SSTP MM mengatakan, pasar murah yang diselenggarakan Pemkab Deliserdang untuk pertama kali ini ada di tiga titik.
Di Kecamatan Lubukpakam, Kecamatan Percut Seituan dan Kecamatan Tanjungmorawa, diadakan pada tanggal yang sama, yaitu dua hari Rabu, 27 Agustus 2025 dan Kamis, 28 Agustus 2025.
Selanjutnya, di Kantor Camat Delitua, Sunggal dan Galang, Jumat, 29 Agustus 2025 dan Sabtu, 30 Agustus 2025, kata Dedi Maswardy. (Tom)