
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Warga empat desa, yakni Desa Limau Mungkur, Desa Aek Pancur, Desa Bangun Rejo dan Dagang Kerawan, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, gelar orasi dan minta Jalan Bangun Rejo diaspal, Selasa (15/4/2025) sekira Pukul 09:00 Wib.
Warga empat desa yang tergabung dalam Pondok Keluh Kesah Masyarakat (PK2M) Sumatera Utara, menutup badan jalan dengan mendirikan pentas.
PK2M yang diketuai Supriadi alias Leo didampingi Fatimah Sinaga menyampaikan, aksi protes untuk meminta kepada Pemerintah Kabupaten Deliserdang beserta jajarannya agar segera mengaspal jalan Bangun Rejo.
Warga akan tetap berunjukrasa damai dan menutup badan jalan sampai permintaan warga dikabulkan, kata Leo.
Dengan penutupan badan jalan dengan cara mendirikan pentas ditengah jalan, maka Muspika Tanjungmorawa gelar musyawarah dengan warga, agar badan jalan jangan ditutup semua dan dapat dibuka separuh.
Jika yang berkompeten tidak dapat memberikan kepastian kapan jalan diaspal, warga tetap bertahan dan badan jalan tidak dibuka, kata Leo.
Dalam musyawarah tersebut, Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Mariduk Tambunan mengatakan, menyampaikan aspirasi sesuai undang undang, itu sah. Namun warga juga meminta agar membuka jalan separuh, agar mobil kecil dapat melintas. Yang paling dikawatirkan, jika ada mobil ambulans yang lewat, itu juga harus dipikirkan.
Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Mariduk Tambunan didampingi Danramil 016/TM, Mayor Sitompul dan Sekcam Tanjungmorawa, Dedi Batubara mengatakan, masyarakat menyampaikan aspirasi demi pembangunan, itu sah-sah saja. Namun, kita juga harus memikirkan kepentingan masyarakat lain yang melintasi jalan tersebut.
Disebutkan, sebelumnya rencana perbaikan badan jalan protokol penghubung empat desa tersebut pada Maret 2025 lalu. Namun karena waktu (hal-hal lain) yang tidak mendukung, maka perbaikan badan jalan diundur sampai proses tender (lelang) dilaksanakan.
Anggaran ada, rencana anggaran biaya (RAB) sudah ada. Hanya menunggu proses tender (lelang). Dari masa proses lelang kemasa pengerjaan biasanya memakan waktu sebulan.
Untuk itu, masyarakat diharapkan bersabar, seraya agar pentas yang digunakan berorasi dapat digeser, agar mobil kecil dapat melintas (memakai separuh jalan).
Janso Sipahutar ST MT selaku Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Deliserdang yang dihubungi wartawan mengatakan, semua ada proses, warga diharapkan dapat bersabar. (Tom)