Multi Proaktif.Com. – Deliserdang – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Merga Silima (PMS) Deliserdang Martin L Bangun mengimbau kader PMS dan masyarakat Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang agar jangan mudah terprovokasi isu SARA atas aksi unjuk rasa yang digelar ratusan warga di Kecamatan Sibolangit beberapa hari lalu yang menolak pembangunan salah satu gedung.
Unjuk rasa itu murni menolak tidak ada unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan). Karena itu diharapkan kepada kader PMS dan masyarakat agar dapat memahami itu, jangan mudah terprovokasi isu-isu SARA, itu murni penolakan jangan mudah terprovokasi,” ujar Martin L Bangun kepada wartawan di Sekretariat DPD PMS Delisedang Jalan Besar Delitua Medan, Rabu (21/9).
Martin Bangun menceritakan, dia sudah turun langsung ke Sibolangit dan menanyakan langsung warga, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat bahwa kejadian itu murni aksi penolakan pembangunan.
Beberapa hari lalu saya mendapat informasi dari kader PMS Sibolangit bahwasanya masyarakat melakukan aksi unjuk rasa menolak pembangunan salah satu gedung. Maka akibat aksi itu ada orang yang mengisukan bahwa aksi itu SARA,” katanya.
Atas kejadian itu sebut Martin Bangun selaku Ketua PMS Deliserdang langsung turun ke Sibolangit. Mengingat wilayah Sibolangit merupakan Suku Karo dan salah satu basis massa dari PMS. “Saya langsung telusuri dan saya tanya masyarakat, tokoh-tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan lainnya yang ada di Sibolangit ternyata aksi itu hanya penolakan pembangunan,” ujarnya.
Oleh karena itu Martin berharap kepada semua Warga Negara Indonesia khususnya masyarakat yang ada di Kecamatan Sibolangit jangan ada yang menjadi provokator dan jangan mudah terprovokasi atas isu-isu yang menyesatkan itu.
DPD PMS Kabupaten Deliserdang cinta perdamaian, oleh karena itu DPD PMS Deliserdang siap menjadi garda terdepan membantu pemerintah untuk membasmi oknum-oknum provokator yang dapat membuat kegaduhan, perpecahan yang dapat mencederai nilai-nilai Pancasila.
Kita semua bersaudara, mari kita utamakan persatuan dan kesatuan, junjung tinggi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika,” pintanya.( DS )