
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Ketegangan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang dan Pengurus Daerah (PC) Al Jam’iyatul Washliyah Galang memasuki fase stagnan pasca penyegelan Gedung SMP Negeri 2 Galang. Di tengah kondisi yang menuntut sikap tenang dan penyelesaian administratif, muncul dugaan bahwa Ketua DPRD Deliserdang mencoba mengambil keuntungan politik dari situasi tersebut.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Deliserdang bersama PC Al Washliyah telah menyepakati penyegelan gedung sekolah demi menunggu selesainya proses hibah barang milik daerah.
Penyegelan dilakukan secara bersama, Minggu (13/7/2025) dan dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh perwakilan kedua belah pihak, yakni HM Tamin dari Alwashliyah Galang dan Yudy Hilmawan, Kepala Dinas Pendidikan Deliserdang.
Penyegelan dilakukan menggunakan dua buah gembok dan dua anak kunci serta dijaga oleh petugas gabungan dari Satpol PP dan pihak Alwashliyah. Kesepakatan tersebut diharapkan menjadi bentuk kedewasaan bersama untuk menjaga kondusifitas dan aset negara.
Namun dalam perkembangan terbaru, Senin, (14/7/2025), oknum Ketua DPRD Deliserdang dikabarkan muncul bersama beberapa pimpinan DPRD lainnya di lokasi diduga tanpa agenda resmi dan mengeluarkan pernyataan yang dianggap memanas-manasi suasana. Alih-alih menjadi penengah, tindakan tersebut menuai berbagai spekulasi liar termasuk dugaan cari panggung di tengah situasi tenang.
Ketua PC Al Washliyah Deliserdang, H Muhammad Soleh, saat dikonfirmasi tetap mengimbau semua pihak agar bersikap dewasa sembari menunggu di paripurnakan oleh DPRD dan tidak membawa konflik ini ke ranah politik.
Kita harus sama-sama stagnan, sabar, dan menunggu proses hibah selesai. Ini soal administrasi dan regulasi” tegasnya.
Camat Galang, Budi Pane, sebelumnya juga mengingatkan bahwa tugas utama semua pihak saat ini adalah menjaga aset dan menjaga ketertiban.
Kita jaga bersama, baik dari Satpol PP maupun Alwashliyah. Mari beri waktu kepada Dinas Pendidikan Pemkab Deliserdang untuk menyelesaikan urusan hibah ini sesuai ketentuan,” ucapnya.
Saat di konfirmasi terkait tudingan terhadap dirinya cari panggung, oknum Ketua DPRD Deliserdang, Zakky Shahri mengatakan dia cuma menjalankan tugas.
Gak apa bang , kasihan aja lihat siswa di larang belajar sampai di jalan, kami hanya jalankan tugas sebagai wakil rakyat,” tulis Zakky pada SMS nya.
Terkait pernyataan beliau, salah seorang warga Galang sangat menyayangkan sikap beliau yang dianggap kurang tepat dan diduga memanfaat situasi.
Dimana oknum ketua DPRD ketika satu setengah tahun anak-anak SMPN 2 Galang terkatung katung,” ucapnya
Masyarakat berharap segera ada kejelasan terkait permasalahan ini agar dunia pendidikan di Deliserdang dapat berjalan dengan baik. (Tom)