
Multi Proaktif. Com – Deliserdang,- Di daulat sebagai fasilitator pelaksanaan Pemilihan Pelajar Pancasila 2024 memperingati bulan Bung Karno yang di gagas oleh Ketua DPRD Sumut,Sutarto dan DPD PDI Perjuangan Sumut pihak Yayasan Perguruan Dwi Tunggal yang diwakili oleh Kepala Sekolah SMK 2 Dwi Tunggal, Tumpal Hutabarat,S.Pd. menyampaikan rasa bangga dan terima kasih pada penyelenggara acara.(26/7/24)
Kegiatan ini memiliki kesan positif,beginilah sebenarnya kalau kita menerapkan Kurikulum Merdeka dengan profil Pelajar Pancasila. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat disebar luaskan, sehingga apa yang kita harapkan menciptakan anak didik yang cerdas dan berkarakter memang harus seperti ini”,papar Tumpal.
Yayasan Perguruan Dwi Tunggal ini memiliki hubungan historial dengan Bung Karno dan Hatta, Tumpal menjabarkan bahwa Perguruan Tunggal sejak awal telah menerapkan sistem pendidikan dengan semangat Nasionalisme.
Pimpinan Yayasan berkata kepada saya jadikan sekolah ini seperti sekolah Ki Hajar Dewantara yang menanamkan karakter. Pembentukan karakter menurut Ki Hajar Dewantara ada 3 yakni dari rumah, sekolah dan masyarakat dan apabila ketiganya bisa berjalan bersama akan menghasilkan siswa yang berkualitas dan berkarakter baik”,ungkap Tumpal.
Adapun hal – hal negatif yang melanda pelajar Indonesia saat ini tidak lepas dari kepedulian dari ketiga hal tadi. Maka di Yayasan Dwi Tunggal senantiasa melibatkan orang tua dalam perkembangan pendidikan anak, seperti kita membuat daftar belajar malam untuk dapat mengetahui apakah orang tua mendampingi anaknya belajar”,lanjutnya.
Tumpal berharap dengan adanya kegiatan ini dapat dijadikan sebuah kemajuan pendidikan di Sumatera Utara yakni pendidikan yang berkualitas.
Tumpal memaparkan Yayasan Dwi Tunggal didirikan oleh Almh. Hj. Tumini Harun Hadi Prawira tahun 1983,yang merupakan seorang wanita yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi dan kata Dwi Tunggal itu sendiri mengingatkan kepada dua bapak bangsa yakni Soekarno – Hatta.
Dan saat ini Yayasan Perguruan Dwi Tunggal adalah satu – satunya Sekolah Swasta Nasional di Tanjung Morawa yang masih tetap eksis memperjuangkan ideologi kebangsaan dan nasionalisme dalam dunia pendidikan dengan 3 institusi pendidikan yakni SMP,SMA dan SMK dengan kurang lebih 1500-an siswa yang mengenyam pendidikan di sana.
(irwansyah putra)