
Multi Proaktif. Com – Deliserdang -Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus dan Deliserdang melakukan aksi demo di depan Mapolresta Deliserdang, Sumatera Utara, Senin (1/9/2025) sekitar pukul 12.10 Wib.
Dalam pernyataan sikapnya, massa menuntut pemberantasan narkoba secara menyeluruh, penindakan judi online dan perjudian konvensional untuk melakukan pelacakan dan penindakan agresif terhadap seluruh bentuk perjudian.
Secara Nasional, Polri mengungkap 1.611 kasus judi online dengan 1.918 tersangka. Di Kabupaten Deliserdang praktik judi online di Perumahan Cemara Asri dilaporkan memiliki omset mencapai Rp 1 miliar perhari serta melibatkan 133 rekening yang diblokir, dan muncul dugaan bahwa bos judi melakukan pembagian keuntungan dengan aparat hukum setempat.
Massa menyoroti pemberantasan begal dan aksi kriminal jalanan dengan mendesak peningkatan patroli malam di jalur rawan seperti jalan lintas, kawasan industri dan terminal.
Menurut situs resmi Polresta, patroli malam telah ditingkatkan untuk mencegah kejahatan pencurian pemberatan, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor, begal, balap liar dan geng motor. Namun kami menuntut bukti keberpihakan nyata terhadap korban melalui penindakan yang lebih sistematis dan penalti tegas terhadap pelaku,” sebut massa.
Kemudian penindakan premanisme dan pungutan liar, massa mendesak agar operasi anti premanisme dan pungutan liar dirutinkan bahkan diwajibkan.
Berdasarkan operasi pekat toba, Polresta berhasil menindak 108 pelaku premanisme serta menyita minuman keras dan mesin judi dalam 10 hari pelaksanaan. Kami menghimbau agar langkah ini menjadi kebijakan tetap dalam pengamanan ruang publik,” ujar massa.
Peningkatan profesionalisme dan reformasi internal Polresta Deliserdang untuk melakukan evaluasi total terhadap internal Polresta Deli Serdang untuk memberantas pelanggaran etik seperti suap dan pungutan liar.
Prioritas keamanan publik, bukan represi demokrasi. Kami mengingatkan bahwa Polresta Deliserdang harus memprioritaskan keamanan publik, bukan mengintimidasi tindakan demokratis. Apabila patroli dan sumber daya hanya dikerahkan untuk membubarkan unjuk rasa, maka tugas perlindungan warga telah mengalami distorsi.
Pemberantasan korupsi dan mafia hukum di Lingkungan Polresta Deliserdang, kami menuntut agar tidak ada ruang bagi praktik mafia hukum internal Polresta Deliserdang. Setiap indikasi penyalahgunaan wewenang maupun persekongkolan dalam penanganan kasus harus diproses secara etik maupun hukum, tanpa ampun,” pungkas massa.
Usai menyampaikan aspirasi Kapolresta Deliserdang, Kombes Hendra Lesmana SIK mendatangi massa. Didampingi Wakapolresta AKBP Juliani Prihartini SIK dan Kasat Intelkam, Kompol Polin Damanik, pernyataan sikap massa diterima Kapolresta Deliserdang dan selanjutnya berfoto bersama dengan massa. Usai berfoto bersama, massa membubarkan diri dengan tertib dan kondusif. (Tom)