
Multi Proaktif. Com – Medan – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus meminta adanya penguatan dan pemahaman ideologi negara, termasuk di dalamnya penguatan pendidikan karakter.
Menurut Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Medan itu, aksi bullying alias perundungan yang saat ini gencar dibicarakan, seperti kasus menimpa Timothy, Mahasiswa Universitas Udayana dapat terulang kembali.
Oleh karenanya, lanjut Robi pihaknya meminta adanya penguatan pendidikan karakter, peningkatan nilai-nilai toleransi dari jenjang pendidikan dasar, menengah dan lanjut. Untuk pendidikan tinggi, harus diberikan sosialisasi penggunaan media sosial yang bijak.
Kita semua prihatin melihat kondisi yang menimpa Timothy baru-baru ini. Tidak hanya di pendidikan tinggi, hal serupa menimpa di pendidikan menengah serta lanjut kita, sesuai catatan pada tahun 2025 ini. Saat ini saya kira, kita semua harus berbenah, termasuk soal penguatan ideologi dan karakter di ranah pendidikan,” katanya, Minggu, (19/10/2025).
Robi meminta, di jenjang pendidikan sekolah, untuk memperkuat fungsi guru Bimbingan Konseling (BK).
Maraknya kasus Bullying di satuan pendidikan adalah tantangan yang semakin berat ke depan, mengingat besar pula tantangan era digital pada anak. Untuk itu, penting kiranya bagi kita untuk meningkatkan komitmen dalam hal perlindungan anak dan mencegah terjadinya kasus ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, Robi juga menjelaskan pentingnya pemahaman mengenai definisi, jenis, dan dampak negatif dari bullying di media sosial bagi korban, pelaku, dan lingkungan sosial.
Sehingga sasarannya adalah kita dapat bijak menggunakan media sosial, aksi bullying dapat diminimalisir. Jangan terulang kembali kasus tersebut,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya meminta agar Dinas Pendidikan (Disdik) beserta instansi terkait lainnya dapat melakukan pencegahan sejak dini dari lingkungan sekolah.
Sekolah juga wajib memberikan pendidikan moral yang diyakini dapat membentuk kepribadian serta dapat mengedepankan adab dan etika dalam berperilaku di lingkungan sekolah,” tambahnya.
Robi juga meminta para orangtua untuk mengawasi penggunaan medsos anak-anak.
Banyak para orangtua yang acuh dengan kegiatan anaknya di media sosial, bahkan tidak tahu media sosial yang digunakan anaknya. Maka, tiada salahnya kita awasi, ajak berdiskusi dan memberikan pemahaman agar bijak dalam menggunakan medsos ini,” pungkasnya. ( Irwansyah )