Multi Proaktif. Com – Samosie – Warga Desa Aeknauli dan warga Desa Sinabulan, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, kayaknya mirip “anak tiri.” 79 Tahun Republik Indonesia (RI) merdeka, namun masyarakat Desa Aeknauli dan Desa Sinabulan belum merasakan kemerdekaan karena tidak pernah tersentuh pembangunan.
Demikian disampaikan Marga Situmorang (55) dan Marga Sinaga (56) serta Marga Sitanggang selaku warga setempat kepada sejumlah
wartawan di Desa Sinabulan dan Desa Aeknauli, Selasa (17/9/2024) sekira Pukul 13:00 Wib.
Masih Situmorang yang kelahiran Desa Sinabulan itu, badan jalan tetap berlobang dan rusak parah. Khusus untuk Desa Aeknauli dan untuk Desa Sinabulan, disinyalir pihak pemerintah daerah tidak peduli.
Pembangunan sama sekali tidak ada, maka kami sebut Desa Sinabulan dan Desa Aeknauli seperti anak tiri, 79 Tahun tidak ada perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, kata Situmorang.
Sinaga menimpali, “entah kapan kami (Desa Aeknauli dan Desa Sinabulan) ini merdeka. Kalo hujan kita takut lewat, jalan licin, air parit ke badan jalan, karena saluran paritnya tidak ada.”
Hal senada disampaikan Marga Sitanggang (warga Kampung Pangarambuan), Desa Aeknauli, badan jalan ke kampung mereka tidak pernah tersentuh aspal. Hanya pernah sekali pengerasan, itu pun pakai tanah dan bukan pasir batu (sirtu).
Udah lama desa kami ini tidak tersentuh pembangunan, seandainya presiden datang ke desa kami ini, mungkin badan jalan ini cepat diaspal,” kata Sitanggang kesal. (Tom)