Multi Proaktif.Com. -Medan- •Ikatan Keluarga Besar Istri karyawan PTPN IV Regional I melaksanakan pertemuan
secara luring di aula kelapa sawit Jalan Sei Batanghari No. 2 Medan pada hari
Kamis, 11 Januari 2023 yang kemudian di sesi selanjutnya secara online melalui
zoom yang dihadiri oleh seluruh unsur IKBI di tingkat distrik/unit/kebun. Pertemuan
perdana ini dihadiri unsur manajemen yakni Gusmar Harahap, Region Head I dan
Tengku Rinel, SEVP Business Support.
Pertemuan perdana IKBI ini dimaksudkan untuk memperkenalkan para pengurus
yang baru menyesuaikan dengan aksi korporasi melalui perubahan organisasi dan
struktur perusahaan di bawah subholding PalmCo yang telah terbagi menjadi
beberapa region.
IKBI PTPN IV Regional I merupakan perubahan nama dari IKBI PTPN III. Adapun
susunan para pengurus yang baru antara lain Pembina Ahmad Gusmar Harahap,
Ny. Santi Gusmar Harahap sebagai ketua, Ny. Syamsafitri Joni Siregar, sebagai
sekretaris dan kordinator bidang ekonomi, Ny. Lanny Tengku Rinel selaku
bendahara dan kordinator bidang pendidikan, serta Ny. Dea Yudhi Cahyadi selaku
wakil ketua dan kordinator bidang sosial budaya.
Salam sambutannya, Santi Gusmar Harahap mengharapkan adanya kebersamaan
dan rasa sayang di antara para pengurus dan semua anggota di IKBI PTPN IV
Regional I yang fungsinya adalah sebagai pendamping suami. “Kita berharap di IKBI
ini semua saling memberi motivasi, karena kesuksesan tidak hanya tanggung jawab
ketua dan wakil saja tapi tanggung jawab Bersama,” katanya. Pertemuan mengambil
tema bersama kita bisa.
Gusmar Harahap dalam sambutannya mengatakan kepada seluruh hadirin bahwa
bahwa eks PTPN III dan PTPN IV adalah kapal induk untuk PalmCo sehingga
memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan produkvitas. “Perubahan yang terjadi bukan hal yang baru karena sejak dari zaman
Belanda perubahan demi perubahan telah terjadi di perusahaan perkebunan.
Sasaran perubahan dari kebijakan pemegang saham untuk sinergi dan efisiensi
dengan perampingan struktur organisasi.
(Fajar Trihatya)