
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Perebutan Lahan terjadi di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara, Jumat (3/5/2024). Akibatnya terjadi keributan sengit yang berujung luka bacok berdarah antara masyarakat penggarap dengan sekelompok oknum preman. Kejadian ini berujung menjadi sorotan utama ketika masyarakat berunjuk rasa menuntut perlindungan atas lahan eks HGU PTPN2 seluas 65 hektar.
Dalam kejadian ini, hadir beberapa tokoh masyarakat termasuk Ustaz Darul, Ketua Himpunan Kelompok Tani, serta warga yang menjadi korban langsung, Tuek. Terlihat kehadiran aparat TNI/Polri, perangkat desa, dan Babinsa/Bhabinkamtibmas turut serta dalam penanganan insiden ini.
Kronologis kejadian dimulai ketika masyarakat penggarap mengadakan orasi, mengecam intimidasi dan tekanan dari oknum-oknum yang berusaha merebut lahan mereka. Namun, suasana berubah menjadi kacau saat Kamiso, seorang oknum preman, secara tiba-tiba menyerang Tuek dengan senjata tajam, menyebabkan luka serius.
Tuek, seorang penduduk Medan Tembung, langsung dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Sementara itu, pelaku melarikan diri dan saat ini dalam pengejaran aparat kepolisian.
Meskipun kejadian ini telah berhasil diredam, tetapi kekhawatiran atas keamanan masyarakat dan ketegangan di Desa Sampali tetap menghantui.
Penyelidikan atas insiden ini masih berlanjut untuk mengungkap motif dibalik serangan berdarah ini serta memastikan keadilan bagi korban.
Para warga Desa Sampali kini menanti hasil dari investigasi pihak berwenang, sembari berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (Tom)