Skip to content
Multiproaktif.com

Multiproaktif.com

The Way Of Solution

  • LOGIN
  • BERANDA
  • Headline
    • Internasional
    • Nasional
    • Sumut
      • MEDAN
      • LANGKAT
      • DELI SERDANG
  • Metro
    • Kriminal
    • Hukum
    • Politik
  • Ekonomi
  • Dunia Usaha
  • Kesehatan
  • Sosial Budaya
  • Lifestyle
    • Hiburan
    • Pariwisata
  • Olahraga
  • Home
  • HEADLINE
  • Ratusan Massa Dari 5 Kecamatan “Geruduk” Kantor Bupati

Ratusan Massa Dari 5 Kecamatan “Geruduk” Kantor Bupati

Loading

Multi Proaktif.Com – Deliserdang – Ratusan massa dari Kecamatan Tanjungmorawa, STM Hilir, Hamparan Perak, Bangun Purba, Batangkuis Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Perduli Keadilan (AMPK) “menggeruduk” Kantor Bupati Deliserdang, Rabu (15/3/2022). 

Informasi dihimpun, sebelum tiba didepan kantor Bupati Deliserdang, ratusan massa terlebih dulu berkumpul di Lapangan Garuda Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang. Massa sempat berorasi didepan Kantor PTPN2 Tanjungmorawa dan mendesak PTPN2 melakukan pengerasan jalan di Desa Lau Barus Baru Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang.

Selanjutnya massa bergerak ke kantor Bupati Deliserdang dan dikawal personil Polresta Deliserdang. Massa menyoroti Bidang Sumber Daya Air Bina Marga dan Infrastruktur, karena banyaknya infrastruktur jalan maupun jembatan rusak dan kebutuhan akan adanya pembukaan jalan baru yang luput dari perhatian pemerintah, sehingga desa-desa tersebut terisolir karena buruknya kondisi jalan.

Adapun daerah yang butuh perbaikan atau pembukaan jalan dan jembatan adalah kelanjutan pengaspalan Jalan Desa Lau Barus Baru Kecamatan STM Hilir sepanjang 10 Km. Pembukaan jalan dari Batu Lokong ke Kongsi V, Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba sepanjang 7 Km. Melintasi perkebunan PP. PT. London Sumatera. Pengaspalan jalan Desa Hamparan Perak sepanjang 2 Km. Perbaikan jembatan Desa Lau Barus Baru dan pembuatan jembatan baru. Memperbaiki jembatan yang sudah putus di Naga Rejo Kecamatan Galang. Melanjutkan rabat beton sisi kanan kiri bahu jalan Kalitawang Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjungmorawa dan perbaikan jalan rusak di Kalitawang Desa Naga Timbul Kecamatan Tanjungmorawa.

Massa juga menyoroti Bidang Pendidikan karena berdasarkan tim Investigasi yang dilakukan selama 6 bulan, ternyata pungutan liar (pungli) di sektor pendidikan sangat tinggi, mulai dari pungutan penulisan ijazah, uang ijazah, uang pensiun guru, pergantian buku kurikulum, uang perpisahan, uang jalan-jalan, pengutipan baju dan sebagainya. Masih menemukan sekolah dasar yang belum berpagar dan masih ada juga belum sepenuhnya dipagar, air di WC tidak ada dan bangunan sekolah yang asbesnya sudah bocor tapi belum diperbaiki. Melakukan koordinasi dengan pihak Kakanwil Pendidikan Sumatera Utara mengenai adanya uang SPP ditingkat SMA Sederajat di Deliserdang, yang besarnya bervariasi.

BERITA LAINNYA:  M Sakha Admaja dan Nabila Putri Ramadhani Terpilih Jadi Duta Wisata Deliserdang 2022

Memohon menghapus segala bentuk pungli di Sekolah-sekolah Dasar. Agar dilakukan pemagaran di Sekolah dasar (SD). Memperbaiki ruangan yang sudah rusak dan pengadaan sumur bor yang belum ada air. Gratiskan biaya baju bagi siswa/i dari mulai SD s/d SMP,” tegas massa.

Untuk Bidang Kesehatan dan Dinas Sosial, menurut massa masih banyak warga miskin di Deliserdang yang belum mampu untuk jadi peserta BPJS Kesehatan sehingga mempersulit warga untuk mendapatkan akses berobat di rumah sakit. Selain itu masih ditemukan proses pembuatan BPJS gratis dari Dinas Sosial sangat  rumit dan bertele-tele. Hal ini juga berperan menjauhkan rakyat untuk mendapatkan pengobatan gratis. Masyarakat miskin juga sangat sulit mendapatkan bantuan yang disalurkan berupa PHK, KIP, KIS. Masih adanya rumah sakit yang menolak pasien tidak mampu dengan alasan kamar penuh, dokter tidak ada, perlakuan sewenang-wenang dari administrasi dan tenaga medis.

Berikan pelayanan gratis dan cepat bagi setiap warga negara yang mengurus dan membutuhkan BPJS gratis, PHK, KIP, KIS, yang bersumber dari pemerintah pusat. Cabut revisi bantuan pemerintah kepada penerima yang sudah dianggap mampu oleh pemerintah daerah. Memberikan pelayanan rumah sakit cukup dengan menggunakan KTP. Rumah sakit jangan menolak pasien yang belum memiliki kartu BPJS,” sebut massa.

Bidang Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil), ditegaskan massa masih banyak warga saat ini tidak memiliki identitas KK, KTP, Akte, dan lainnya karena rumitnya proses pembuatan identitas diri, ada sampai 6 bulan tidak selesai, alasan blangko, reborn,  jaringan lelet. Lamanya pembuatan identitas ini juga ada disebabkan adanya dugaan pungutan liar mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai Disdukcapil. Akibatnya warga sulit mendapatkan pekerjaan, akses berobat dan lainnya. “Menghapuskan segala kutipan liar di Disdukcapil. Memberikan pelayanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat yang mengurus identitas diri,” ujar massa.

Untuk Bidang Pertanian, massa menduga adanya mafia disektor pertanian apakah itu persoalan pupuk maupun bibit yang mengakibatkan petani kesulitan mendapatkan pupuk, racun, dan bibit bersubsidi. Petani padi dan palawija lainnya sangat mengeluhkan harga jual hasil pertanian yang tidak stabil, yang selalu dipermainan oleh tengkulak/mafia mafia yang sangat merugikan petani tanpa perlindungan dari pemerintah. PPL yang ada tidak kompeten untuk melakukan pembinaan, pengawasan terhadap kelompok- kelompok tani sehingga merugikan petani. Petani masih kesulitan mendapatkan air karena bendungan yang banyak Jebol, kurangnya perawatan, bendungan yang terbengkalai/mangkrak.

BERITA LAINNYA:  Bupati Deliserdang Resmikan Kantor Camat Delitua Dan Mesjid Darul Ilmi Murni

Adanya kepastian dan kemudahan bagi kelompok tani untuk mendapatkan pupuk dasar, racun dan bibit bersubsidi. Agar menstabilkan harga khususnya harga Gabah di Deliserdang. Perlu ada zonasi dan pembinaan rutin kepada kelompok kelompok tani sehingga bisa mengendalikan harga dan hama pada tanaman petani. Pemberdayaan /penyuluhan pada usaha usaha pertanian dilahan yang sempit dan pemanfaatan pekarangan untuk peningkatan katahanan pangan. Perlu adanya perbaikan irigasi yang sudah tudah tidak berfungsi lagi/ atau rusak/ jebol karena tidak adanya perawatan. Melanjutkan pembangunan bendungan yang mengkrak,” ungkap massa.

Massa juga menyoroti Bidang Peternakan dan Perikanan, akibat kondisi ekonomi yang memburuk ini, banyak korban korban PHK, jadi bagi mereka perlu usaha-usaha baru, pembinaan dan dukungan pemerintah. Misalnya pembudidayaan ikan, jangkrik, bebek siap bertelur, kambing, lembu, obat obatan yang tidak ada, dan pembesaran ikan serta usaha-usaha untuk peningkatan penghasilan warga baik pengangguran, korban PHK, pengguran tertutup dan ibu-ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan.

Pemberian bibit ikan dan pakan dan mengawasinya bagi yang punya kelompok. Pembagian bibit kambing, lembu, serta pembagian obat obatan gratis thp peternak sekaligus melakukan pengawasan dan penyuluhan. Pembagian bebek siap bertelur kepada warga yang punya kelompok,” sebutnya.

Bidang Perindustrian dan Perdagangan, sepanjang jalan terlihat menjamurnya perumahan-perumahan, industry di areal  persawahan yang mengakibatkan penyempitan lahan persawahan, disisi lain pemerintah pusat jor-joran membuka hutan untuk lahan persawahan. “Adanya ketegasan soal tata ruang. Dinas perizinan harus tegas terhadap usaha-usaha yang sudah melanggar tata ruang. Tidak memberikan/mencabut izin pada property dilahan lahan pertanian/persawahan. Tinjau ulang izin/Amdal perusahaan-perusahaan yang menyebabkan banjir yang sengaja membelokkan tali air ditengah tengah perusahaan.

BERITA LAINNYA:  Unit Reskrim Polsek Bandar Pulau, Berhasil Ringkus Tersangka Pengedar Narkoba.Dalam Operasi Antik Toba 2025.

Bidang Ketenagakerjaan, karena dampak omnibuslow yang begitu memberi kemudahan PHK terhadap buruh tanpa perlindungan dan kepastian hukum, sehingga menimbulkan banyaknya pengangguran di Deliserdang ditambah lagi banyaknya pungutan-pungutan yang dilakukan oleh para perusahaan outsourcing menambah panjang derita masyarakat miskin. Maraknya pelanggaran-pelanggaran hak normative seolah olah tanpa ada pengawasan dan sanksi yang jelas dari pemerintah. Untuk mengatasi pengguran ini maka perlu ada langkah Langkah konkrit tidak hanya sekedar wacana, dan retorika belaka sehingga membuat hidup buruh tidak pasti. “Pengurangan jam kerja 8 jam menjadi 4 jam kerja. Bagi perusahaan yang memakai biro jasa harus menyetorkan uang garansi 1 Miliar kepada pengawas ketenagakerjaan sebagai jaminan jika sewaktu waktu melakukan PHK buruh. Adanya tim khusus yang melibatkan AMPK untuk mengawasi pelanggaran hak-hak normative buruh. Adanya Lembaga Lembaga pelatihan khusus kepada tamatan millenial dan Bantuan bantuan mesin jahit, border dan sebagainya,” teriak massa.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) banyaknya kepala dusun (kadus), dan kepala desa (kades) yang bermasalah, bukannya memudahkan urusan rakyat, justru mempersulit warga. Konflik kades dengan kadus juga membawa dampak buruk ditengah tengah warga. Ada kadus yang arogan yang di pertahankan oleh kepala desa, membuat onar, melakukan teror, melakukan perbuatan-perbuatan tercela tetapi masih dipertahankan oleh kepala desa sehingga menimbulkan kegaduhan penolakan dari masyarakat. Kades dan kadus tidak lagi menjadi panutan ditengah tengah masyarakat. Adanya hari ini kades dan perangkat desa yang menjadi Tim sukses caleg dari partai partai tertentu sehingga lebih mengutamakan urusan caleg dari pada urusan masyarakat.

“Copot kades dan kadus yang bermasalah di Kecamatan Hamparan Perak. Kembalikan dana BUMDes kepada pemerintah agar dikelola untuk kesejahteraan masyarakat desa. Copot kepala desa dan kepala dusun yang menjadi tim sukses caleg. Tertibkankan dualisme kepemimpinan kadus di hamparan perak. Stop intimidasi kades terhadap kadus kadus yang tidak bermasalah di Deli Serdang.Tertibkan dugaan Kadus fiktif di Desa Lau Barus Baru. Salurkan kepada masyarakat tentang dana ketahanan pangan di setiap desa,” pungkas massa. (Tom)

Continue Reading

Previous: Anggota Koramil Dibacok, Pelaku Ditangkap di Rumah
Next: Rumah Tahfidz dan Panti Asuhan Hanifah Akan Lahirkan Generasi Muda Berdaya Saing

Berita Terbaru

*PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun*

*PJS Berduka, Waka DPD PJS Babel Diduga Dibunuh, Jasad Dibuang ke Sumur Kebun*

Agustus 11, 2025
Program Kemitraan PT.Socfindo Kebun Aek Loba Asahan Berikan Bantuan Alat Panen Buah Kepada Kelompok Tani

Program Kemitraan PT.Socfindo Kebun Aek Loba Asahan Berikan Bantuan Alat Panen Buah Kepada Kelompok Tani

Agustus 8, 2025
Curi Septor Diteras Rumah Warga 2 Residivis Curanmor Mendekam Di Hotel Prodeo Polsek Bandar Pulau

Curi Septor Diteras Rumah Warga 2 Residivis Curanmor Mendekam Di Hotel Prodeo Polsek Bandar Pulau

Agustus 5, 2025

BERITA TERKINI

45 Anggota Paskibra Resmi Dikukuhkan

45 Anggota Paskibra Resmi Dikukuhkan

Agustus 16, 2025
DPRD Setujui Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2025

DPRD Setujui Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2025

Agustus 16, 2025
Diduga Suami Habisi Istri Hingga Tewas

Diduga Suami Habisi Istri Hingga Tewas

Agustus 16, 2025
Ketua LBH DPP FMI Pusat Advokat Bayu Triananda SH C.NSP C.MSP CLA, Kecam Keras Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Bebas Berkeliaran.

Ketua LBH DPP FMI Pusat Advokat Bayu Triananda SH C.NSP C.MSP CLA, Kecam Keras Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Bebas Berkeliaran.

Agustus 16, 2025
Ketua LBH DPP FMI Pusat Advokat Bayu Triananda SH C.NSP C.MSP CLA, Kecam Keras Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Bebas Berkeliaran.

Ketua LBH DPP FMI Pusat Advokat Bayu Triananda SH C.NSP C.MSP CLA, Kecam Keras Terduga Pelaku Penganiayaan Anak Bebas Berkeliaran.

Agustus 16, 2025
Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dan HUT KONI, Tanjungmorawa Gelar Fun Run 5 KM

Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI Dan HUT KONI, Tanjungmorawa Gelar Fun Run 5 KM

Agustus 16, 2025
Bupati Lantik 9 Pejabat Tinggi Pratama Dan 19 Kepala UPT Puskesmas

Bupati Lantik 9 Pejabat Tinggi Pratama Dan 19 Kepala UPT Puskesmas

Agustus 15, 2025
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan melantik sembilan pejabat pimpinan tinggi pratama, dan 19 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas dan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (15/8/2025). Kesembilan pejabat tinggi pratama yang dilantik di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang tersebut, antara lain Rahman Saleh Dongoran SP MSi dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dari sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pertanian, Elinasari Nasution SP menjadi Kepala Dinas Pertanian dari sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mukti Ali Harahap SAg MSi sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari sebelumnya Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah. Kemudian, Muhammad Salim SP MSi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dari sebelumnya Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Drs David Efrata Tarigan MSP menjadi Kepala Bapenda dari sebelumnya Asisten Administrasi Umum. Selanjutnya, Dr Drs Miska Gewasari MM sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dari sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Adela Sari Lubis STr Keb MKM menjadi Kepala Dinas P3AP2KB dari sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Drs Hendra Wijaya sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan dari sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), dan Drs Khairul Azman MAP sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan). Dalam arahannya, Bupati menekankan, rotasi yang dilakukan harus dimaknai dengan tanggung jawab yang besar. Kepada para pejabat yang dilantik harus melakukan perbaikan-perbaikan di tempat atau dinas yang baru. Misal, Badan Pendapatan Daerah, berharap penuh bagaimana pengumpulan pajak, pendapatan asli daerah (PAD) itu optimal untuk menjadi modal pembangunan di Kabupaten Deliserdang. Dari beberapa daerah yang kita lihat, baik di Pati atau kabupaten lain yang sudah menaikkan pajak bumi dan bangunan (PBB)-nya, dari sistem saya rasa tidak perlu. Tapi kita perlu mengoptimalkan yang selama ini bocor keluar,” tegas Bupati. Bupati berharap, Kepala Bapenda yang baru, Drs David Efrata Tarigan MSP mampu dan berani melakukan tindakan tegas terhadap seluruh aparatur di bawahnya. Kebocoran-kebocoran harus diputus. Yang nakal harus digeser. Sistem yang buruk harus diganti. Tanpa perbaikan, hal tersebut niscaya pendapatan asli daerahnya baik,” pungkas Bupati. Kepada kepala dinas lainnya yang membidangi terkait program Presiden Prabowo Subianto, harus bisa menjadikan Asta Cita menjadi salah satu produk terbaik untuk Deliserdang, baik untuk di ketahanan pangan, Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis atau Makan Bergizi Gratis. “Itu menjadi tolak ukur kepala daerah,” sebut Bupati. Untuk para Kepala UPT Puskesmas, Bupati menekankan, pencapaian-pencapaian saat ini tidak cukup. Harus ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan. Menurut saya masih kurang. Saya harapkan perbaikannya yang lebih baik, khususnya di kecamatan-kecamatan yang penduduknya padat, seperti Percut Seituan, Sunggal dan Tanjungmorawa. Maksimalkan pelayanan, jangan lagi bermental birokrasi, jadilah pelayan yang baik kepada seluruh pasien-pasien yang datang, baik di Puskesmas ataupun di Posyandu atau langsung turun ke desa-desanya,” kata Bupati. Bupati kembali menekankan, Kepala Puskesmas harus menyosialisasikan dan melaksanakan Program Berobat Pakai Jempol atau Pas Jempol.  Hadir pada pelantikan tersebut, Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS; Penjabat (Pj) Sekretaria Daerah (Sekda) Deliserdang, Dedi Maswardy SSos MAP, para staf ahli, asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Ketua TP PKK Deliserdang, Ny Jelita Asri Ludin Tambunan; Wakil Ketua TP PKK, Ny Asniar Lom Lom Suwondo, camat se-Deliserdang dan lainnya. (Tom)

Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Bupati Deliserdang, dr H Asri Ludin Tambunan melantik sembilan pejabat pimpinan tinggi pratama, dan 19 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas dan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (15/8/2025). Kesembilan pejabat tinggi pratama yang dilantik di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang tersebut, antara lain Rahman Saleh Dongoran SP MSi dilantik sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dari sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pertanian, Elinasari Nasution SP menjadi Kepala Dinas Pertanian dari sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mukti Ali Harahap SAg MSi sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dari sebelumnya Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah. Kemudian, Muhammad Salim SP MSi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah dari sebelumnya Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Drs David Efrata Tarigan MSP menjadi Kepala Bapenda dari sebelumnya Asisten Administrasi Umum. Selanjutnya, Dr Drs Miska Gewasari MM sebagai Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dari sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Adela Sari Lubis STr Keb MKM menjadi Kepala Dinas P3AP2KB dari sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Drs Hendra Wijaya sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan dari sebelumnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), dan Drs Khairul Azman MAP sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dari sebelumnya Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Kominfostan). Dalam arahannya, Bupati menekankan, rotasi yang dilakukan harus dimaknai dengan tanggung jawab yang besar. Kepada para pejabat yang dilantik harus melakukan perbaikan-perbaikan di tempat atau dinas yang baru. Misal, Badan Pendapatan Daerah, berharap penuh bagaimana pengumpulan pajak, pendapatan asli daerah (PAD) itu optimal untuk menjadi modal pembangunan di Kabupaten Deliserdang. Dari beberapa daerah yang kita lihat, baik di Pati atau kabupaten lain yang sudah menaikkan pajak bumi dan bangunan (PBB)-nya, dari sistem saya rasa tidak perlu. Tapi kita perlu mengoptimalkan yang selama ini bocor keluar,” tegas Bupati. Bupati berharap, Kepala Bapenda yang baru, Drs David Efrata Tarigan MSP mampu dan berani melakukan tindakan tegas terhadap seluruh aparatur di bawahnya. Kebocoran-kebocoran harus diputus. Yang nakal harus digeser. Sistem yang buruk harus diganti. Tanpa perbaikan, hal tersebut niscaya pendapatan asli daerahnya baik,” pungkas Bupati. Kepada kepala dinas lainnya yang membidangi terkait program Presiden Prabowo Subianto, harus bisa menjadikan Asta Cita menjadi salah satu produk terbaik untuk Deliserdang, baik untuk di ketahanan pangan, Koperasi Desa Merah Putih, Cek Kesehatan Gratis atau Makan Bergizi Gratis. “Itu menjadi tolak ukur kepala daerah,” sebut Bupati. Untuk para Kepala UPT Puskesmas, Bupati menekankan, pencapaian-pencapaian saat ini tidak cukup. Harus ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan. Menurut saya masih kurang. Saya harapkan perbaikannya yang lebih baik, khususnya di kecamatan-kecamatan yang penduduknya padat, seperti Percut Seituan, Sunggal dan Tanjungmorawa. Maksimalkan pelayanan, jangan lagi bermental birokrasi, jadilah pelayan yang baik kepada seluruh pasien-pasien yang datang, baik di Puskesmas ataupun di Posyandu atau langsung turun ke desa-desanya,” kata Bupati. Bupati kembali menekankan, Kepala Puskesmas harus menyosialisasikan dan melaksanakan Program Berobat Pakai Jempol atau Pas Jempol.  Hadir pada pelantikan tersebut, Wakil Bupati Deliserdang, Lom Lom Suwondo SS; Penjabat (Pj) Sekretaria Daerah (Sekda) Deliserdang, Dedi Maswardy SSos MAP, para staf ahli, asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Ketua TP PKK Deliserdang, Ny Jelita Asri Ludin Tambunan; Wakil Ketua TP PKK, Ny Asniar Lom Lom Suwondo, camat se-Deliserdang dan lainnya. (Tom)

Agustus 15, 2025
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Masuk/Login
Copyright © 2024 | DarkNews by AF themes.