JAKARTA, MULTIPROAKTIF.COM — Pemberian label halal untuk produk makanan dan minuman di Indonesia semakin penting. Apa pendapat pakar keagamaan seputar hal ini?
Dalam acara Peluncuran Produk Baru Fitri Margarina Serbaguna, di Mall Grand Galaxy Park Bekasi, Rabu (20/4/2022), ia mengatakan meski produk halal baik, tapi belum tentu sehat bagi yang memakannya.
“Eits! Tunggu dulu. Tergantung dari orangnya, karena ada yang juga alergian. Jadi harus dilihat kapasitasnya juga,” ungkapnya.
Ustadz Maulana mengatakan, ada tiga poin halal yang perlu masyarakat ketahui. Pertama, halal secara perolehan. Kedua halal secara jenisnya, dan ketiga halal secara kegunaannya.
Masih terkait soal produk halal dan non halal, Ustadz Maulana menceritakan saat dirinya melakukan perjalanan ke negara Korea. Pada saat itu, ada seorang temannya yang masuk ke sebuah minimarket.
Di minimarket tersebut, teman-temannya mulai mengambil produk makanan tanpa melihat kandungannya, apakah itu halal atau tidak.
“Walhasil, temen saya itu main ambil aja. Pas dilihat ada haramnya, langsung dibuang,” cerita Ustadz Maulana.
“Misalkan kita tidak tahu bahwa itu ada bahan haramnya, itu masih dikategorikan dimaafkan,” pungkas Ustadz Maulana. (*)