Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Tidak mau membayar gaji (upah) dan tunjangan hari raya (THR) karyawan, Hatta Wajol (36) warga Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, akhirnya Dewan Pimpinan Pusat Forum Masyarakat Indonesia (DPP-FMI) Deliserdang menyurati PT Iga-Iga Bakso Mie Ayam Rusuk, Jalan Bunga Asoka nomor 22, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, 4 Juli 2024 lalu.
Demikian ditegaskan Ketua DPP FMI Fikri Ihsan Lubis ddidampingi Sekretarisnya Sri Wahyuni Tarigan kepada sejumlah wartawan di kedatangan Bandara Kualanamu, KNIA, Rabu (17/7/2024) siang, karena menejemen PT
Iga-Iga Bakso Mie Ayam Rusuk, Jalan Bunga Asoka nomor 22, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan tidak mau membayar upah karyawannya.
Dalam surat DPP FMI tersebut, disebut Manajemen PT Iga-Iga Bakso Mie Ayam Rusuk diduga telah melakukan pemotongan gaji Hatta Wazol, yang bekerja di Mie Ayam Rusuk Siantar lebih kurang 15 tahun, bahwa karyawan tersebut tidak diberikan upah/gaji selama tiga bulan dan Tunjangan Hari Raya (THR) pada 2024.
Selama ini, manajemen Iga-Iga Bakso Mie Ayam Rusuk diduga telah melakukan pemotongan gaji karyawan 25 persen dari upah yang diberikan, tanpa mengikuti perundang-undangan yang berlaku.
Kemudian, dengan adanya gaji upah karyawan yang tidak diberikan, akhirnya diduga manajemen Iga – Iga Bakso melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap karyawan.
Kemudian, diduga Iga-Iga Bakso Mie Ayam Rusuk mempekerjakan karyawan/buruh dengan gaji dibawah upah minimum Kabupaten, sesuai Permenaker nomor 18 Tahun 2022 sebesar Rp 3.505.076,-.
Iga-Iga Bakso diduga telah melanggar undang undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 90 Jo Pasal 89: “Pengusaha dilarang membayar upah lebih dari rendah dari upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 89 dan Pasal 185 UU Cipta Kerja. Pengusaha yan g membayarkan upah pekerja dibawah minum dikenai sanksi pidana penjara paling sedikit Rp 100.000.000 dan paling banyak sebesar Rp 400.000.000 dan UU nomor 11 Tahun 2020 Pasal 88 ayat 2 Jo Pasal 23 ayat 3.
PT Iga-Iga Bakso/Ayam Rusuk diduga telah melanggar undang undang RI nomor 24 Tahun 2011 tentang badan penyelewengan kaminan sosial termaktub dalam Pasal 20, Pasal 21, Pasal 23, Pasal 28 ayat 1, 2, dan 3 dan Pasa l 34 ayat 1 dan 2 dan dapat dikenai sangsi pidana dalam Pasal 17 berbunyi: “penjara paling lama 8 Tahun dan denda 1 miliar dan juga melanggar Pasal 374 KUHAP dan UU nomor 1 tahun 2023 Pasal 488,” kata Ihcan. (Tom)