Multi Proaktif.Com – Tanjungmorawa – Uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 106 juta digasak maling dari dalam mobil pada Selasa (6/9/2022) lalu, karena kelalaian Kepala Desa Medan Sinembah Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara, Jasri dan bendaharanya Husein. Dengan kejadian itu, Satreskrim Polresta Deliserdang terus melakukan penyelidikan guna memburu pelaku.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang Kompol I Kadek Heri SIk saat dikonfirmasi melalui Kanit Tindak Pidana Umum (Tipidum) Iptu Randy Anugrah ketika dikonfirmasi pada Selasa (13/9/2022) siang mengatakan kepada sejumlah wartawan di Unit Polresta Deliserdang, jika identitas pelaku masih dalam penyelidikan. “Masih dalam penyelidikan,” jawabnya via whatsapp.
Sementara itu, aksi pencurian berlangsung siang bolong di Kawasan Perkantoran Pemkab Deliserdang tepatnya di depan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Deliserdang sekitar pukul 13.40 Wib.
Akibat kejadian itu, uang Rp 106 juta yang berada di dalam mobil Toyota Vios BK 1579 IU yang terparkir di jalan depan kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Deli Serdang raib digasak maling.
Kepala Desa Medan Sinembah, Jasri dan Bendahara Desa Husein usai kejadian mengatakan kalau uang itu adalah uang BLT yang baru di ambil dari Bank Sumut Lubuk Pakam. Saat kejadian keduanya sedang berada di dalam kantor BPKA, sedangkan mobil ditinggal dipinggir jalan tanpa ada yang menjaga.
Jasri marah kepada wartawan saat ditanya terkait kehilangan uang tersebut. “Kronologis kejadian, lihat aja online dan tanya aja polisi. Jangan tanya aku,” kata Jasri dengan wajah marah.
Kemudian dijelaskan Jasri, aksi pelaku pada saat itu terekam CCTV kantor BPKA. Diduga pelakunya ada menaiki dua mobil dan satu unit sepeda motor.
Jasri dan bendaharanya sempat panik, pasca kejadian dan mereka pun buru-buru ke kantor Polisi untuk membuat laporan. Setelah melapor ke Polresta Deliserdang, pihak kepolisian pun langsung turun kelokasi kejadian. Mereka mengintrogasi Husein dan Jasri di lokasi. Keduanya mengakui kalau saat itu mobil mereka tinggalkan. Jasri mengatakan kalau uang Rp 106 juta itu diambil untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) masyarakatnya. (Tom)