Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Warga yang tergabung dalam Pondok Keluh Kesah Masyarakat (PK2M) Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara melakukan aksi protes akibat jalan protokol penghubung empat desa di Kecamatan Tanjungmorawa mengalami kerusakan di Jalan Limau Mungkur, Simpang Aek Pancur, Kecamatan Tanjungmorawa, Kamis (9/1/2025) sekira Pukul 09:00 Wib.
Keempat desa yang dimaksud yaitu Desa Dagang Kerawang, Desa Bangunrejo, Desa Tanjungmorawa A dan Desa Aek Pancur. Perwakilan warga melakukan protes dengan membentang poster, spanduk dan menggunakan pengeras suara.
PK2M yang diketuai Supriadi alias Leo menyampaikan aksi protes dilakukan untuk meminta kepada Pemerintah Kabupaten Deliserdang (Plt Bupati) berserta jajarannya meninjau langsung kelapangan dan segera mengaspal jalan protokol desa. Warga akan unjukrasa damai sampai permohonan jalan protokol desa di aspal.
Camat Kecamatan Tanjungmorawa, H Ibnu Hajar SSos mengatakan, terimakasih kepada semua masyarakat yang sudah berkumpul disini dalam menyampaikan aspirasi terkait perbaikan jalan protokol desa.
Diharapkan semua jalan desa di Kecamatan Tanjungmorawa semuanya bagus. Terkait aspirasi masyarakat, ada dinas terkait yang menjelaskan kepada warga semua disini.
Dan apa yang menjadi keputusan dari dinas terkait, akan kita kawal agar bisa action dengan cepat di lapangan.
Diharapkan, semua masyarakat harus paham terkait apa yang akan dilaksanakan, karena semuanya pelaksanaan memakai anggaran dan ada aturan-aturan yang harus dilaksanakan oleh dinas terkait. “Kalau mau saya, saya jalan protokol ini sudah bagus diperbaiki sebelum lebaran, sehingga bisa digunakan oleh masyarakat,” kata Ibnu Hajar.
Kadis SDABMBK Deliserdang, Janso Sipahutar mengatakan terimakasih atas aspirasi masyarakat dalam mengawal pembangunan Deliserdang. Terkait jalan protokol desa Jalan Limaumungkur sebenarnya sudah di aprove pada Tahun 2024 tapi pelaksanaan di Tahun 2025.
Kami dari Pemkab Deliserdang mengapresiasi warga yang ikut memonitor pembangunan di Deliserdang. Jalan yang diprotes tersebut sebenarnya tahun ini sudah masuk dalam proses lelang untuk penanganan.”
Dijelaskan, sebelum masyarakat melakukan protes ruas jalan yang dimaksud sudah masuk perhatian pemerintah untuk penanganan. Namun untuk proses penangan membutuhkan waktu karena proses tender sesuai ketentuan juga ada aturannya.
Jadi sudah masuk dalam lelang dini penanganan ruas jalan tersebut. Kami berharap kepada masyarakat agar bersabar untuk proses penanganan jalan tersebut. Tahun ini ruas jalan tersebut akan kita tangani sesuai keinginan warga,” terang Sipahutar.
Sementara Sekretaris Dinas SDABMBK Deliserdang, Suparno menambahkan mudah-mudahan di akhir Januari sudah masuk jadwal pengerjaan. Pengerjaannya perbaikan berkala sepanjang 1,5 KM. Perlu pemahaman, Kebupaten Deliserdang terdiri dari 22 Kecamatan dan 308 Desa yang juga harus diperhatikan.
Pada saat ini yang bisa kami laksanakan hanya perbaikan berkala yang dapat kami lakukan dan itu sudah jadi komitmen kami yang bisa kami laksanakan,” kata Suparno.
Sekira Pukul 11.20 Wib, camat dan sekretaris Dinas SDABMBK Kabupaten Deliserdang meninggalkan lokasi aksi unras bersama kepala Desa. (Tom)