
Multi Proaktif. Com Deliserdang -😀Suasana politik di Kabupaten Deliserdang kembali memanas. Kali ini, oknum Ketua DPRD Deliserdang, ZS, menjadi sorotan sejumlah tokoh organisasi masyarakat (ormas) dan penggiat anti korupsi yang menilai sikapnya tidak mencerminkan etika kader partai dan justru memperkeruh situasi daerah.
Tiga tokoh ormas yang bersuara lantang menyikapi hal ini yakni Ketua DPD TOPPAN RI Deliserdang,
Ibnu Abbas SE, Wakil Ketua DPD TOPPAN RI, Bayu Tegar Molando Lubis dan Wakil Bupati DPD LIRA Deliserdang, Hendra Wijaya. Secara tegas, mereka menyatakan akan melaporkan ZS ke Badan Kehormatan DPRD Deliserdang dan bahkan akan melaporkan ke Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Majelis Kehormatan Partai Gerindra Pusat, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Sumatera Utara, di Lubukpakam (15/7/2025).
Laporan itu terkait sikap ZS yang dianggap “mencari panggung” di tengah konflik yang belum terselesaikan antara Dinas Pendidikan Deliserdang dan PC Al Washliyah Galang. Kehadirannya yang dinilai tidak membawa solusi, malah diduga memperkeruh suasana dan memicu gesekan emosional di tengah masyarakat.
Bukannya menjadi penyejuk, kehadiran oknum Ketua DPRD Deliserdang, ZS justru membuat tensi makin tinggi. Ini merusak situasi yang damai di Deliserdang dan mencoreng marwah partai di mata publik. Kemudian,bl dengan sikapnya yang demikian sangat memperlambat laju pembangunan di Kabupaten Deliserdang,” ujar Ibnu Abbas kepada wartawan, di Lubukpakam, Selasa (15/7/2025) siang.
Lebih jauh, para tokoh ini juga menyoroti sikap ZS yang dianggap lamban dan tidak produktif dalam menjalankan tugasnya sebagai oknum Ketua DPRD. Salah satu buktinya adalah belum dibahasnya dokumen KUA-PPAS P-APBD 2025 hingga pertengahan Juli ini. Padahal, dokumen tersebut sangat krusial dalam menentukan arah pembangunan dan kebijakan sosial di Deliserdang, termasuk nasib program prioritas bagi masyarakat miskin seperti BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Sikap politis ZS terlihat justru lebih condong ke tarik-menarik kepentingan, bukan untuk kepentingan rakyat, kita menduga ada agenda terselubung dibalik lambatnya pembahasan KUA PPAS PAPBD 2025,” tambah Hendra Wijaya.
Lebih ironis, menurut mereka, ZS justru terkesan tidak sejalan dengan kepemimpinan Bupati Deliserdang Asri Luddin Tambunan dan Wakil Bupati Lom Lom Suwondo, yang juga berasal dari Partai yang sama.
Bagaimana bisa seorang kader justru menabrak garis partainya sendiri dan berseberangan dengan rekan separtainya di eksekutif? Ini bukan hanya soal etika politik, tapi juga soal loyalitas,” tegas Bayu Tegar dengan nada kecewa.
Sikap ZS akhir-akhir ini juga dinilai bertolak belakang dengan visi besar Asta Cita Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam pelayanan publik dan percepatan pembangunan.
Apa yang ditunjukkan ZS justru menghambat prinsip kerja maksimal yang diamanatkan dalam Asta Cita. Ini mencoreng nama besar partai dan berpotensi merugikan rakyat,” tutup Ibnu Abbas.
Kami meminta agar Badan Kehormatan Dewan menindak tegas Ketua DPRD Deli Serdang yang sudah membuat kisruh di Deli Serdang,” tandasnya
Ketiga tokoh tersebut mengatakan apabila tidak ada tindak lanjut dari Badan Kehormatan Dewan DPRD Deliserdang, maka mereka akan mengerahkan masa untuk mengepung kantor wakil rakyat tersebut. (Tom)