Multi Proaktif.Com – Deliserdang – Selama 8 hari masa pencarian, akhirnya jasad Revalno Nu Azran (14) anak dari pasangan suami istri Legianto dan Leni, warga Jalan Nirwana VI Gang Jaya, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara, ditemukan warga di seputaran Jembatan Pondok Bambu, Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjungmorawa, Kamis (5/10/2023) sekira Pukul 01:30 Wib.
Namun tengah malam itu, arus sungai naik dan besar, turun hujan dan gelap, warga yang melihat jasad korban, tidak ada yang berani turun ke sungai untuk mengambil jasad korban. Akhirnya diambil kesepakatan, para warga hanya bisa mengikuti jasad korban yang mengambang dibawa arus sungai dengan penerangan lampu senter.
Akibat derasnya arus sungai, jasad korban sampai ke Sungai Rantau Panjang, Desa Kelambir, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Kamis (5/10/2023) sekira Pukul 08:00 Wib.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua LPM Desa Bangun Sari Baru, Adi Sukoco dan Kepala Dusun VIII M Hardiansyah Putra serta Kepala Dusun IX Suriyadi, Desa Bangun Sari Baru Kecamatan Tanjungmorawa, saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya.
Kepala Dusun IX Suriyadi menjelaskan, dirinya masih berada dilokasi penemuan jasad Revan bersama Kadus VIII dan Ketua LPM Desa Bangun Sari Baru, menunggu kedatangan tim dari pihak yang berwenang untuk mengevakuasi jasad Revalno.
Diceritakannya, Revalno siswa Kelas IX SMP salah satu sekolah di Kecamatan Tanjungmorawa pada Kamis, (28/9/2023) lalu bersama teman-temannya mandi-mandi di Sungai Tapak Gajah, Desa Tadukan Raga Dusun I, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang.
Saat mandi-mandi di sungai tersebut, Revalno tenggelam dan hanyut terbawa arus sungai. Teman-teman tak mampu berbuat banyak dan memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar.
Sejak tenggelamnya Revalno, tim gabungan terdiri dari BPBD, Basarnas, Pemerintah Desa dan perangkat serta warga berusaha mencari keberadaan Revan. Namun belum berhasil menemukan jasad Revalno.
Dihari ke 8, jasad Revalno berhasil ditemukan warga yang secara terus-menerus menelusuri aliran Sungai Belumai.
Menurut keterangan seorang warga ibu Nurasiyah Rangkuti bahwa ia bersama rekan-rekannya dan Kepala Dusun I, Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir pertama sekali melihat jasad Revalno mengambang terbawa arus dibelakang PAM Desa Limau Manis berkisar pukul 01:30 Wib dinihari.
Selanjutnya, setiap ada jembatan yang berada di sepanjang Sungai Belumai, seperti jembatan Pondok Bambu, jembatan Sungai Belumai, jembatan Gang Subur dan jembatan Desa Dalu Sepuluh B terus mereka telusuri.
Hingga akhirnya jasad Revalno terhenti di sekitar jembatan Sungai Rantau Panjang, Desa Kelambir, Kecamatan Pantai Labu.
Sampai berita ini dilaporkan, jasad Revan sudah dievakuasi dari pinggir sungai guna dibawa ke rumah duka. (Tom)