
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Deliserdang mengadakan serangkaian kegiatan silaturahmi, ziarah, dan kunjungan ke lembaga pendidikan berbasis NU.
Perjalanan kali ini terasa berbeda karena tim harus mengarungi laut menggunakan sampan atau perahu, menelusuri perjalanan diaantara indah hutan bakau untuk mencapai lokasi kegiatan.
Salah satu titik kunjungan yang menjadi perhatian adalah Desa Paluh Kurau, Kecamatan Hamparan Perak, di sebuah dusun terpencil yang seluruh rumah penduduknya berada di atas air laut.
Paluh Kurau merupakan kawasan pesisir atas air Karena lokasinya yang unik dan sulit dijangkau melalui jalur darat, perjalanan ke daerah ini bisa dilakukan menggunakan transportasi air.
Perjalanan menyusuri perairan ini memberikan pengalaman tersendiri bagi rombongan, sekaligus menjadi pengingat bahwa perjuangan dalam membangun dan menjaga pendidikan berbasis Islam Ahlussunnah Wal Jamaah di daerah terpencil memerlukan usaha yang lebih besar.
Kunjungan ke sekolah dan Pesantren NU, Drs H Misran Sihaloho MSi dan tim mengawali kunjungannya ke SMP NU Paluh Kurau Hamparan Perak.
Dalam kesempatan ini, ia berbincang dengan para guru dan siswa, memberikan motivasi, serta mengamati perkembangan sekolah yang dibangun atas inisiatif bersama PWNU Sumatera Utara beberapa tahun silam.
Asyik dan menyenangkan kembali dapat berkunjung ke SMP NU Paluh Kurau ini setelah hampir dua tahun tidak mengunjunginya. Sekolah ini telah memberikan akses pendidikan bagi anak-anak di dusun terpencil, sehingga mereka tidak perlu lagi menyeberang ke Belawan untuk bersekolah. Saat ini, jumlah siswanya sudah lebih dari 100 orang, dan para gurunya semakin disiplin,” ujar H Misran Sihaloho, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Deliserdang.
Keberadaan SMP NU Paluh Kurau menjadi harapan besar bagi masyarakat setempat, terutama bagi anak-anak yang sebelumnya menghadapi tantangan besar dalam mengakses pendidikan.
Dengan sekolah yang kini berkembang pesat, anak-anak pesisir bisa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus bepergian jauh apalagi harus mengarungi perairan.
Selanjutnya, tim melanjutkan perjalanan menuju Pondok Pesantren Takhfizul Qur’an Ayatul Mubarrak di Desa Pematang Johar, Kecamatan Labuhan Deli. Pondok pesantren ini merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang berafiliasi dengan NU dan berperan penting dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an.
Dalam kunjungan ini, PCNU Deliserdang memberikan dukungan moral serta motivasi kepada para santri dan pengasuh pesantren. Dukungan dari NU terhadap pesantren-pesantren yang berbasis Ahlussunnah wal Jamaah ini diharapkan dapat semakin memperkuat eksistensi pendidikan Islam yang berkarakter di Kabupaten Deliserdang.
NU Hadir untuk Semua Kalangan
Rangkaian kegiatan ini bukan hanya sebagai bagian dari peringatan Harlah ke-102 NU, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa NU selalu hadir di tengah masyarakat, bahkan di daerah-daerah terpencil yang membutuhkan perhatian lebih.
PCNU Deliserdang berkomitmen untuk terus membangun jaringan silaturahmi dengan warga NU di seluruh pelosok, memperkuat pendidikan Islam, serta memastikan bahwa pesantren dan sekolah-sekolah NU mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.
Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di daerah terpencil ini tetap mendapatkan haknya untuk memperoleh pendidikan Islam yang berkualitas. NU akan terus bergerak dan hadir untuk umat, tanpa memandang lokasi atau seberapa sulitnya akses menuju ke sana,” tambah H.Misran Sihaloho.
Dengan perjalanan menelusuri muara dan mengunjungi dusun-dusun terpencil, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa perjuangan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa tidak mengenal batas wilayah.
Di usianya yang ke-102, Nahdlatul Ulama terus berkomitmen untuk membangun pendidikan, memperkuat ukhuwah, serta menjaga nilai-nilai Islam yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin. (Tom)