Multi Proaktif.Com -Medan- Seorang bocah bernama Balqis usia 8 tahun diduga disiksa secara keji hingga tewas. Kematian ini diakui sang ayah. Ia minta jenajah ananya Balqis agar segera di Autopsi.
Balgis (8) tahun warga Jln Letda Sujono, Kecamatan Percut Seituan, Medan – Sumatera Utara, anak dari pasangan Edi Syahputra dan Devi Andrean. Korban adalah anak pertama dari 3 bersaudara.
Menurut keterangan sumber, Balqis meninggal dunia di RS Haji Medan, berawal dari Ayah Balqis Edi Syahputra masuk penjara dan Ibunya Devi Andrean diusir warga dari kediamannya karena Devi sering berbuat yang tidak menyenangkan warga setempat.
Balqis beserta kedua saudaranya diasuh oleh ibu asuhnya yang bernama Peni Elisa. Semenjak diterlantarkan ibunya Balqis diasuh Peni Elisa selama Dua bulan lamanya.
Melihat Balqis dalam kondisi lemas dari rumah kosong yang tidak jauh dari kediaman Peni warga langsung mengantarkan Balqis kerumah Peni dalam kondisi lemah, kemudian Peni mengantarkan Balqis kerumah Waknya yang bernama Rani.
Setiba dirumah Rani Kamis (05/10/2023) sekitar pukul 10.00 Wib, Rani sempat menanya Balqis kenapa Ia sebenarnya.
“Kenapa kau nak, siapa yang bikin kau begini,” tanya Rani kepada Balqis.
“Mulut ku dilakban, kepalaku dipukuli dan pinggang ku di tunjang, aku sakit kalau kencing bu”, terang Balqis menerangkan.
“Siapa yang melakukannya nak”, lanjut Rani bertanya.
Namun sebelum sempat Balqis menjawab Dia sudah kejang kejang dan Rani langsung membawa Balqis ke RS Haji Medan didamping dengan warga.
Tuhan berkehendak lain, Balqis menghembuskan nafas terakhir dan dinyatakan oleh doker telah meninggal dunia.
Anehnya, pihak manajemen RS Haji Medan mengklaim biaya perobatan sebesar Rp9 juta. Beberapa orang dermawan ikut membantu dan meminta agar pihak RS mengurangi biaya dimaksud.
Sejumlah tokoh masyarakat setempat dan ayah Balqis yang masih berada di Rumah Tahanan meminta jenajah korban agar segera di autopsi.
“Kami minta agar Kepolisian segera mengusut Kematian Balqis diduga dianiaya secara tidak manusiawi,” ujar sumber.
Hingga berita ini dilansir Kapolsekta Seituan belum berhasil dimintai keterangan atas Kematian Balqis berusia 8 tahun yang diduga diterlantarkan orang tua.
(Rl/Tim)