
Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Diduga kinerja panitia pemilihan kecamatan (PPK) Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara dinilai bobrok, dan tidak tau berhitung.
Dengan alasan, suara Caleg DPRD Kabupaten Deliserdang Dapil 2 nomor urut 4 dari Partai Gerindra, Paian Purba SH, dikurangi suaranya dari hasil penghitungan saksi saat pembacaan Plano. Jauh berbeda saat pembacaan Pleno yang dilaksanakan Panitia Pemilihan Suara (PPK) Tanjungmorawa di Aula Puri Triadiguna, PTPN2 Tanjungmorawa, Sabtu (02/03/2024) lalu.
Suara Caleg Paian Purba SH sesuai dengan rangkuman dari pembacaan plano dari 676 TPS se Kecamatan Tanjungmorawa berjumlah 4.383 suara, namun saat pembacaan pleno kecamatan sangat jauh berkurang dan menjadi 3.713.
Atas kejadian ini, Paian Purba SH meminta agar pihak PPK Tanjungmorawa segera memperbaiki rekap tingkat kecamatan yang saat ini sudah berlangsung. Paian Purba menegaskan bahwa perubahan angka suara tersebut sangat signifikan dan merugikan dirinya.
Paian Purba juga menyatakan, akan melaporkan kejadian ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan mengajukan laporan terkait tindakan penyelenggara pemilihan kepada Dewanto kehormatan penyelenggara pemilu. Selain itu, ia berencana untuk menempuh jalur hukum karena merasa tindakan tersebut sangat merugikan, dia berharap agar persoalan ini segera ditindaklanjuti,” ungkap Paian Purba.
Paian Purba SH menambahkan, jika diperlukan, mereka meminta untuk menampilkan hasil Plano di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar dapat dihitung ulang. Langkah ini dianggap perlu untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan untuk mencegah timbulnya masalah baru. Mereka menginginkan agar proses Demokrasi dan Pemilihan Umum berjalan dengan Jujur, Adil, dan Damai,” tambahnya.
Rincian perolehan suara Partai Gerindra di Kecamatan Tanjungmorawa. Suara Partai Gerindra: 2112, berkurang menjadi 1397, hilang 715 suara.
Rincian perolehan suara Caleg Gerindra: Caleg nomor Urut 1 Hairul Sani : 5.516 menjadi 6.471, bertambah 1.053 suara. Caleg nomor Urut 2 Muhamad Hendrik : 4.384 menjadi 4.906, bertambah 522 suara. Caleg nomor Urut 3 Elisdawani Siregar : 312 menjadi 326, bertambah 14 suara. Caleg nomor Urut 4 Paian Purba : 4.383 menjadi 3.713, berkurang 670 suara. Caleg nomor Urut 5 Sri Hardono : 238 menjadi 367, bertambah 129 suara. Caleg nomor Urut 6 Srigiati : 701 menjadi 456, berkurang 245 suara. Caleg nomor Urut 7 Deskin Hagapramana Tarigan : 56 menjadi 44, berkurang 12 suara. Caleg nomor Urut 8 Muhamad Iqtidar Barus : 116 menjadi 100, berkurang 16 suara.
Salah satu contoh TPS 7 Desa wonosari diduga terjadi kecurangan dan penggelembungan Suara : Suara Partai Gerindra : 9 menjadi 0. Hairul Sani : 14 menjadi 100. Muhamad hendrik : 91 menjadi 22.
Paian purba : 10 menjadi 0.
TPS 11 Wonosari
Partai Gerindra : 6 menjadi 3.
Paian Purba : 45 menjadi 0.
TPS 8 Wonosari
Suara partai : 8 menjadi 2.
Hairul sani : 14 menjadi 62.
Muhamad hendrik : 74 menjadi 32.
Sedangkan Paian Purba : 2 menjadi 1.
TPS 12 Desa Wonosari
Suara partai : 3 menjadi 1.
Hairus Sani : 26 menjadi 28.
M hendrik : 2 menjadi 11. Paian purba : 40 menjadi 31.
Secara keseluruhan suara Paian Purba di Kecamatan Tanjungmorawa hilang 670 suara, dan suara Hairul Sani bertambah sekitar 1300 suara.
Hingga saat ini, PPK Tanjungmorawa tidak dapat dihubungi melalui telepon maupun dijumpai di sekretariat PPK Tanjungmorawa. (Tom)