Multi Proaktif. Com – Deliserdang – Sebanyak 300 relawan pemadam kebakaran (REDKAR) resmi dikukuhkan dalam acara pengukuhan relawan pemadam kebakaran dan Pembukaan In House Training (IHT) Pemadam I Kabupaten Deliserdang Tahun 2025, yang digelar di Alun-Alun Pemerintah Kabupaten Deliserdang, Lubukpakam, Sumatera Utara, Sabtu (18/10/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Adwil Kemendagri), Dr H Safrizal ZA MSi selaku pembina upacara. Turut hadir Bupati Deliserdang Dr Asriluddin Tambunan, Sekretaris Daerah Deliserdang, Dedy Maswardi SSos MAP, serta para staf ahli, asisten, pimpinan OPD, kepala bagian, dan Camat se-Kabupaten Deliserdang.
Peserta upacara melibatkan unsur relawan Damkar, Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan, dan Karang Taruna.
Dalam kegiatan tersebut, Kadis Damkar Khairul Azman Harahap bertindak sebagai perwira upacara, sedangkan Kabid Pencegahan Parlagutan Nasution sebagai komandan upacara.
Upacara diawali dengan penyambutan Dirjen Bina Adwil dan pemasangan tanjak, diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Deliserdang.
Acara dilanjutkan dengan pengucapan Panca Dharma Redkar, serta pengukuhan dan penyematan tanda peserta In House Training kepada tujuh perwakilan.
Dalam arahannya, Dr H Safrizal ZA menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Pemkab Deliserdang atas pembentukan relawan pemadam kebakaran pertama dan terbanyak di Sumatera Utara.
Hari ini di Deliserdang disahkan 300 relawan pemadam kebakaran. Ini relawan pertama dan terbanyak di Sumatera Utara. Saya memberikan apresiasi penuh kepada Bupati Deliserdang yang telah membentuk REDKAR sebagai bagian dari penguatan pelayanan publik di bidang kebakaran dan keselamatan,” ujarnya.
Safrizal menjelaskan, pembentukan REDKAR merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemampuan pemadam kebakaran di tengah keterbatasan jumlah personel dan sarana prasarana yang ada. Ia menyebutkan, secara nasional jumlah petugas Damkar organik sekitar 50 ribu orang, sementara relawan telah mencapai 58.300 orang, termasuk tambahan dari Deliserdang.
Dirinya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas relawan melalui pelatihan dan sertifikasi.
Relawan yang memiliki tiga sertifikat pemadam kebakaran nantinya bisa membantu tidak hanya di Dinas Damkar, tapi juga di perusahaan- perusahaan yang wajib memiliki armada pemadam sendiri,” ujarnya.
Safrizal juga menegaskan bahwa tugas REDKAR tidak hanya terbatas pada pemadaman api, tetapi juga meliputi pencegahan dan edukasi keselamatan masyarakat.
Lebih baik tidak ada kebakaran sama sekali daripada kita hanya pandai memadamkan api. Oleh karena itu, relawan harus melatih masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, agar mampu menghadapi insiden kecil tanpa panik,” pesannya.
Dirjen Bina Adwil juga menyinggung semangat pengabdian aparatur pemadam kebakaran yang rela berkorban tanpa pamrih. Ia menekankan pentingnya bekerja dengan prinsip “Zero Accident,” yakni tidak ada korban dari petugas dalam setiap operasi penanggulangan.
Pemadam kebakaran adalah profesi dengan risiko tinggi, tapi juga paling dipercaya publik. Mereka tidak hanya memadamkan api, tapi juga membantu masyarakat dalam banyak hal, seperti penyelamatan hewan, membuka cincin yang macet, hingga pertolongan saat bencana,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Bupati Deliserdang, dr Asri Ludin Tambunan menerima penghargaan sebagai Pelopor Relawan Pemadam Kebakaran di Provinsi Sumatera Utara dari Dirjen Bina Adwil Kemendagri.
Melalui pelatihan berkelanjutan dan semangat gotong royong antara aparatur Damkar dan relawan REDKAR, diharapkan tingkat respons terhadap kejadian kebakaran dapat semakin cepat dan efektif agar masyarakat merasa terlayani.
Kalau layanan kepada masyarakat baik, insya Allah masyarakat akan memberikan apresiasi positif. Dan semoga Deliserdang terus menjadi daerah terdepan dalam pelayanan publik yang baik termasuk di bidang kebakaran dan keselamatan,” tutup Safrizal.
Bupati Deliserdang, dr Asri Ludin Tambunan menyampaikan akan terus menambah jumlah relawan Pemadam Kebakaran yang hari ini baru berjumlah 319 relawan nantinya diharapkan dari setiap desa akan ditambah minimal dua orang.
Kita berupaya akan menambah minimal dua orang per desa sebagai relawan dengan melibatkan unsur kepemudaan seperti Karang Taruna Desa sehingga nantinya bisa bersinergi dengan Desa baik terkait anggaran maupun pelatihan di Desa,” ujar bupati.
Bupati melihat bahwa karang taruna memiliki potensi besar yang paling dekat dengan masyarakat sehingga sehingga bisa direkrut menjadi bagian dari relawan pemadam Kebakaran.
Beliau berharap baret biru Deliserdang menjadi salah satu unsur pendukung utama terciptanya pelayanan publik yang membanggakan dibidang pemadam kebakaran dan penyelamatan agar masyarakat mendapatkan rasa aman.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah kabupaten Deliserdang, bupati mengarahkan agar 319 personil REDKAR tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Semua REDKAR yang 319 orang ini akan kita cover dengan BPJS Ketenagakerjaan dan kita akan berikan penghargaan kepada mereka,” ucap bupati.
Setelah selesai acara pengukuhan, Bupati Deliserdang dan Dirjen Bina Adwil beserta rombongan berjalan kaki menuju lokasi pembangunan gedung pemadam kebakaran yang baru.
Sesampai di lokasi, Dirjen Bina Adwil Safrizal terkagum dengan design dan keseriusan bupati Deliserdang dalam hal penanggulangan kebakaran dan penyelamatan diwilayah kerjanya.
Luar biasa ini designnya, nanti kalau jadi pasti ini jadi salah satu gedung pemadam kebakaran yang terbaik,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Deliserdang sendiri akan terus berbenah untuk meningkatkan kwalitas pelayanan publik dibidang pemadam kebakaran dan penyelamatan agar semakin lebih baik. Dengan wilayah yang cukup luas dan kepadatan penduduknya, pemadam kebakaran harus hadir memberikan rasa aman tidak tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga pada pelaku usaha dan industri termasuk kawasan hutan.
Hal ini merupakan bagian dari visi besar Deliserdang untuk mewujudkan Deliserdang yang sehat pelayanan publiknya. (Tom)