
Multi Proaktif. Com – Medan – Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Sumatera Utara, Dr. H. Ismail Efendy, M.Si., menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dan netralitas aparat dalam menjaga stabilitas serta keamanan selama Pilkada Serentak 2024.
Hal ini disampaikan dalam pernyataan kepada wartawan di Medan, Kamis (21/11/2024), sebagai hasil evaluasi yang dibahas dalam rapat bulanan FKDM pada 13 November 2024 di Medan.
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Ismail, FKDM menyampaikan apresiasi atas situasi tahapan Pilkada di Sumut yang hingga saat ini berlangsung aman dan kondusif.
Rapat tersebut juga dihadiri anggota FKDM Sumut seperti Prof. Heru Santosa, Dr. H. Sakhyan Asmara, M.S.P., El Adrian Shah, dan lainnya.
FKDM Sumut bersyukur hingga saat ini tahapan Pilkada serentak di Sumut, baik Pilgubsu maupun pemilihan bupati dan wali kota, berjalan dalam situasi yang kondusif. Kami mengimbau agar semua pihak mempertahankan kondisi ini hingga hari H dan pasca pemilihan,” ujar Ismail.
Jaga Kondusivitas di Tengah Dinamika Politik*
FKDM Sumut mengingatkan bahwa suasana kondusif adalah kunci sukses pelaksanaan Pilkada. Meski dinamika dan eskalasi politik meningkat mendekati hari pemilihan, semua pihak diimbau untuk menjaga kerukunan dan mengutamakan kedewasaan dalam berdemokrasi.
Demokrasi adalah ajang untuk berbeda pendapat dan pilihan. Namun, yang terpenting adalah menerima hasil dengan jiwa besar. Siapa pun yang terpilih adalah yang terbaik dan paling aspiratif mewakili suara rakyat,” tegas Ismail.
Ismail juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat. Ia mengajak seluruh warga Sumut untuk menggunakan hak pilih dengan bijak dan tidak menjadi golongan putih (golput).
Jangan golput. Mari gunakan hak pilih dengan bijak sesuai hati nurani. Pilihlah sesuai keyakinan masing-masing, karena setiap suara sangat berarti,” katanya.
*Netralitas Dan Kejujuran Penyelenggara*
FKDM menyoroti pentingnya netralitas dan kejujuran para penyelenggara Pilkada, termasuk KPU, Bawaslu, aparat hukum, dan keamanan. Ismail mengingatkan bahwa keberpihakan atau intimidasi dapat mencederai integritas pemilu sebagai ajang pesta demokrasi bagi rakyat.
Kecurangan adalah pemicu konflik. Oleh karena itu, kami meminta agar semua pihak menjaga kondusivitas, keadilan dan transparansi dalam setiap proses Pilkada. Jangan sampai ada tindakan yang mencederai kepercayaan masyarakat,” tegasnya.
FKDM memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat, penyelenggara, pemerintah dan peserta Pilkada antara lain gunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab, jaga kerukunan meskipun ada perbedaan pilihan politik serta hormati hasil pemilu sebagai wujud kedewasaan demokrasi.
Untuk penyelenggara dan aparatur negara pastikan seluruh proses berlangsung transparan, netral, jujur, adil dan profesional. Hindari segala bentuk kecurangan yang dapat memicu konflik dan berikan pelayanan terbaik demi kelancaran Pilkada.
Pilkada bukan sekadar memilih pemimpin, tetapi juga menunjukkan kedewasaan kita sebagai bangsa juga sebagai manifestasi kebersamaan yang kuat dalam sebuah pesta demokrasi. Mari kita wujudkan Pilkada Serentak 2024 di Sumut yang damai, jujur, adil, dan kondusif,” tutup Ismail.
Dengan komitmen semua pihak, FKDM yakin Pilkada Serentak 2024 di Sumatera Utara dapat berjalan lancar, sukses, dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. (Irwansyah)
Caption : Ketua Umum FKDM Sumatera Utara, Dr. H. Ismail Efendy, M.Si.,