Multi Proaktif.Com – Deliserdang – Kepengurusan (ngurus) administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara disinyalir “bobrok.”
Demikian disampaikan Iskandar (38) warga Kecamatan Namorambe dan Anto (42) warga Kecamatan Patumbak serta Indra (37) warga Tanjungmorawa kepada sejumlah wartawan di Lubukpakam, Selasa (4/4/2023) sekira pukul 11:30 Wib.
Indra mengaku, kepengurusan administrasi kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Panduduk (KTP) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Deliserdang sangat lambat. Bahkan dikategorikan sangat bobrok karena diduga akibat ulah oknum-oknum petugas di dinas terkait.
Sementara Anto menimpali, saat ini sering terjadi blangko KTP kosong. Namun, jika orang-orang penting yang berurusan KTP, blangko tetap ada, kata Anto.
Sebenarnya, hal demikian sering terjadi atau mungkin sengaja diciptakan oleh oknum petugas terkait. “Siram sikit, urusan cepat,” kata Anto.
Begitu juga ditegaskan Iskandar terkait bobroknya kepengurusan administrasi di Disdukcapil Kabupaten Deliserdang, berkas administrasi yang dibawanya (Iskandar) sudah diperiksa pegawai inisial Loko, dan disebut sudah bagus (oke) dan sudah diparaf Loko. Lantas Loko menyuruh Iskandar membawa berkasnya kepada petugas inisial Harram supaya diproses lebih lanjut. Namun, begitu Iskandar sampai diruangan (meja) inisial Harram, berkas yang sudah diperiksa Loko, disebutkan Harram bahwa berkas tersebut kurang lengkap, maka berkas tidak bisa diproses sama sekali, kata Iskandar menirukan Harram. Lantas Iskandar kembali menjumpai Loko diruangannya untuk minta tolong untuk dibantu, namun tidak ada jawaban pasti, tambah Iskandar kesal.
Kembali Anto menggunakan, “kalo masyarakat yang langsung berurusan, sepertinya sulit. Tapi kalo melalui calo, semua urusan cepat, apalagi ada uangnya.”
Anto juga mensinyalir, setiap urusan di Dukcapil Deliserdang itu berkaitan dengan uang pelicin.
Diharapkan, Kepolisian Deliserdang dan pihak Kejaksaan Negeri Deliserdang melakukan pemantauan di Disdukcapil Deliserdang itu guna menjaga hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, kata Anto.
Ketika adanya informasi kepengurusan administrasi kependudukan di Disdukcapil Kabupaten Deliserdang, sejumlah wartawan mencoba untuk klarifikasi kepada
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Deliserdang Drs H Misran Sihaloho MSi, namun begitu tegur sapa, Misran langsung berlalu meninggalkan wartawan. (Tom)