Multi Proaktif.Com – Medan – Hari Ulos Nasional 2022 diperingati Koperasi Pemasaran Pengusaha Kreatif Gotong Royong (KPPKG) Argado Bona Pinasa, Senin (17/10) di dua tempat yaitu Kota Medan dan Deliserdang.
Mengenakan pakaian ulos, acara diawali dari Kantor KPPKG Argado Bona Pinasa di
Jalan Menteng Raya No 6B Medan Tenggara. Dengan menaiki odong odong panitia koperasi menuju tempat upacara bendera di Yayasan Lembaga Pendidikan Indonesia – Jerman (YLPIJ) TK Golden Kids SD – SMP – SMA Swasta Pengharapan, Jalan Pasar IV Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Deliserdang.
Tiba di sekolah para murid-murid yang mengenakan ulos sudah menunggu rombongan dan disambut taria-tarian anak sekolah hingga ke lapangan tempat upacara peringatan hari ulos.
Tampil Pembina Upacara dalam upacara itu Ketua Panitia Tarida Lumbantobing, usai upacara dilanjutkan menyanyika Argado Bona Pinasa, menari massal seluruh peserta upacara, ‘kuling-kuling acara’ dan kata-kata sambutan dan diakhiri bernyanyi Otano Batak.
Ketua KPPKG Argado Bona Pinasa Erika Rosdiana Panjaitan mengatakan, peringatan Hari Ulos Nasional untuk melestarikan ulos sebagai budaya, karena itu KPPKG Hargado Bona Pinasa ikut mengambil peran dalam rangka melaksanakan perayaan Hari Ulos Nasional yang selalu dirayakan setiap 17 Oktober.
Hari Ulos Nasional mengusung tema “Ulos Mengikat Persaudaraan Menuju Sumut Bermartabat” subtema “Dengan Pelaksanaan Ulos Tingkat Sumut, Kita Tingkatkan Persaudaraan Sebagai Ulos Warisan Budaya,” katanya.
Perlu diketahui bahwa ulos merupakan warisan suku Batak yang tidak terpisahkan dari kebudayaan dan sejarah Bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan hari ulos mejadi hari ulos dunia yang dirayakan setiap 17 Oktober, maka diajak seluruh masyarakat Batkan di mana pun berada agar selalu mengingat dan menghargai ulos sebagai warisan leluhur budaya kita,” harapnya.
Perlu direnugkan dan camkan bahwa ulos di kehidupan sehari-hari selain menghangatkan tubuh, ulos juga digunakan dalam ritual adat batak. “Dari mulai kita lahir, bahkan sejak dalam kandungan. Saat kita dalam kandungan kita diberi ulos, lahir diberi ulos parompa, waktu remaja diberikan ulos yang tujuannya memberikan motivasi dan semangat. Sewaktu menikah diberi ulos hela atau ulos boru dan saat kita susah diberikan ulos untuk upah-upah bahkan meninggal dunia diberikan ulos saput,” katanya.
Ulos juga merupakan lambang kerabatan solidaritas dari dalihan na tolu, hula-hula, boru dan dongan sahuta. Ulos juga sebagai sarana ekonomi kerakyatan yang secara bertahap seiring dengan perkembangan zaman dibuat menjadi fashion dan aksesoris, namun tidak meninggalkan histori kulturnya tetap dipertahankan.
Kadiskop melalui Kabid UMKM Diskop Sumut Retno mengajak semua masyarakat dan semua pihak yang terkait untuk bersama-sama melestarikan dan membesarkan ulos sebagai budaya lokal dari masyarakat Batak. “Orang yang membesarkan ulos berarti sudah ikut membesarkan nama Sumut, sebab ulos merupakan kebudayaan Sumut yang harus dijaga dan dilestarikan sehingga generasi ke depan masih dapat melanjutkan dan malakukan tenun kain ulos,” harapnya.
Sementara dalam upaya mendukung para pengrajin tenun, tambahnya Diskop Sumut melakukan pembinaan dalam peningkatakan kapablitas UKM bidang teknis produksi ulos, antara lain melalui program bantuan sarana bagi penenun ulos serta promosi produk tenun melalui media. “Ke depannya yang menjadi perhatian dalam perkembagan fashion dengan bahan kain ulos adalah motif yang ditampilkan,” katanyakatanya.
Usai acara kembali ke Kantor KPPKG di Medan dilanjutkan fashion show anak-anak, memotong kue HUT Ulos dan Dialog dengan menghadirkan Narasumber Prof Dr Robert Sibarani dengan materi Peran Budaya Batak dalam Membesarkan UKM/IKM. Anggota Koperasi ABP Ibu Helena Tobing dandan praktisi pengrajin fashion charity dari Jalan Sei Rokan No 24 Medan dan Tarida Tobing dari Jalan Pelajar Medan/pengelola ulos Medan sebadai anggota koperasi ABP Medan yang dipandu Dr (HC) Masdin Effendi Girsang MSi yang juga Wakil Ketua DPW KMDT dan Ketua Harian DPP KBBD Sumut.
Hadir dalam acara itu Ketua DPW KMDT Sumut Prof Dr Binari Manurung MSi, Sekretaris Panitia Dipos Simamora, para penasehat koperasi, anggota koperasi dan lainnya. ( DS )