
Multi Proaktif. Com – Toba – Terwujudnya Pelatihan “Bahasa Korea” menjadi salah satu program pelatihan kerja dan produktifitas tenaga kerja bagi angkatan kerja di tahun 2025. Sebanyak 25 orang akan menerima pelatihan Bahasa Korea dari seluruh 16 kecamatan di Kabupaten Toba yang dibuka langsung pemerintah Kabupaten Toba yang diwakili Wakil Bupati Toba Drs.Audi Murphy Sitorus, SH,.M.Si di ruang balai data Kantor Bupati Toba pukul 10.00 WIB.
Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSPTK) bekerja sama dengan LPK Hosanna di bawah komando Koko Siagian menggelar kegiatan Pelatihan Bahasa Korea bagi angkatan kerja tahun 2025.
Sebagai informasi, Lembaga Pelatihan Kerja(LPK) Hosanna yang dipimpin Koko Siagian akan memberikan Pelatihan Bahasa terhitung tanggal 29 Juli sampai 25 Oktober 2025. Sampai saat ini jumlah peserta yang menerima pembekalan baik Bahasa dan keterampilan sebanyak 31 orang dengan wilayah cakupan Se-Tapanuli Raya.(Selasa, 29 Juli 2025)
Pembukaan acara pelatihan Bahasa Korea di hadiri Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI)Sumatera Utara, Harold Hamonangan Simanjuntak, LPK Hosana, Staff Ahli Bupati Toba Sahat Manullang, Kepala Dinas Perijinan dan Ketenagakerjaan Reguel Sitorus, 25 peserta atau murid, 6 peserta dibidang keterampilan, beserta para orangtua peserta.
Kepala B3MI Sumut, Harold H. Simanjuntak mengatakan titik awal pembelajaran untuk pengenalan Bahasa Korea sangatlah penting, karena inilah cikal bakal untuk peluang menjadi tenagakerja diluar negri salah satunya Korea.
Teman-teman harus berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Toba
melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan melaksanakan program G to G. Dimana program G to G adalah Pemerintah Indonesia melalui Kabupaten Toba dengan Pemerintah Korea Selatan”,papar Harold
Banyak benefit apabila para peserta yang nantinya akan berangkat ke Korea Selatan ,salah satunya Salary atau Gaji yang diterima tentunya lebih besar, lebih tercover dengan asuransi dan menambah pengalaman didunia kerja. Kami yakin dari pihak LPK Hosana yang dikomandoi Pak Koko Siagian akan bisa mempersiapkan dengan baik dan siap bekerja diluar negeri”,tutup Harold.
Bupati Toba diwakili Wakil Bupati Toba Drs.Audi Murphy Sitorus,M.Si mengapresiasi acara pelatihan bahasa Korea kepada 25 orang yang berlangsung di Kabupaten Toba.
Kegiatan ini di inisiasi dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan.
Inilah awal pembinaan dalam dunia kerja, Kuasai dulu bahasa baru selanjutnya keterampilan”,ucap Murphy.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Toba berharap dapat melahirkan tenaga kerja muda yang siap pakai, berdaya saing tinggi, dan mampu mengharumkan nama daerah menjadi duta tenaga kerja di tingkat nasional maupun internasional”,lanjutnya.
Apabila sudah kembali ke Indonesia tentu sudah berbekal pengalaman, bisa membuka keterampilan dengan modal yang kalian bawa nantinya. Semoga nanti hasil seleksi berjalan baik dan lancar, apalagi bekerja disana akan berlangsung 4 tahun lebih dan akan menjadi kebanggaan orangtua kalian masing-masing”,tutup Murphy.
Koko Siagian selaku Pimpinan LPK Hosanna di Tapanuli Raya mengatakan, selaku Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Hosana adalah lembaga pendidikan non-formal yang memberikan pelatihan belajar bahasa Korea dan keterampilan kerja dalam mempersiapkan individu memasuki dunia kerja.
LPK Hosanna fokus dalam pelatihan bahasa Korea, juga pada pelatihan berbasis praktik yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, berbeda dengan pendidikan formal yang lebih menekankan pada teori”, ucap Koko.
Untuk yang pertama kita ajarkan Kurikulum Eps.Topik 2025. Masyarakat selama ini belum merasakan dibidang pendidikan khususnya ketenagakerjaan keluar negeri terkhusus amanah UU Ketenagakerjaan nomor 18 tahun 2017. Target pembelajaran sesuai dengan kurikulum sampai bulan 10 belajar full”,tambah mantan Penyiar Radio ini.
Walaupun bantuan hanya 720 jam dari Pemkab Toba, sudah cukup membantu kepada para peserta.Target pembekalan bahasa seharusnya dalam mencapai kelulusan 8 sampai 9 bulan kedepan. Selama pembelajaran sambil menunggu pendaftaran ujian ke-5 sektor, maka para peserta akan kita daftarkan dengan kemampuan masing-masing salah satunya sektor Manufaktur”,lanjutnya.
Kita akan memberikan pendampingan selanjutnya ke Medan hingga ke Jawa, sambil menunggu akan kita berikan tryout sambil menunggu ujian selanjutnya hingga pencapaian target siap ditempatkan ke luar negeri untuk penempatan kerja di Korea Selatan”,tambah Koko lagi.
Terakhir, saya yakin anak-anak bimbingan LPK Hosanna akan bisa dapat mendapatkan pekerjaan. Karena murid-murid yang sebelumnya sudah mendapat pekerjaan,sebisa mungkin untuk pembelajaran dan fasilitas lainnya pun kami berikan gratis diluar daripada APBD pemerintah,tutup Koko.
Acara berlangsung kondusif dengan pemberian simbolis kepada perwakilan peserta dan pemberian cenderamata kepada seluruh orangtua yang hadir. Tidak lupa turut hadir binaan UMKM LPK Hosanna, Barista Kopi dengan sajiannya dan diakhiri ramah tamah serta berfoto bersama.(Irwansyah)